IHSG Cetak Rekor Lagi, Asing Malah Banyak Jual Saham Ini

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Kamis, 25/09/2025 07:05 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia — Nilai transaksi investor asing terbilang ramai pada perdagangan kemarin. Asing melakukan aksi beli Rp 18,63 triliun dan jual Rp 19,15 triliun, sehingga net foreign sell di seluruh pasar mencapai Rp 525 miliar.

Berdasarkan data pasar, Aneka Tambang (ANTM) menjadi saham dengan net foreign sell terbesar, yakni Rp 261,6 miliar. Rata-rata asing menjual pada harga Rp 3.524,8.

Lalu BCA (BBCA) kembali mendapat tekanan jual asing dengan net sell Rp 257,6 miliar. Pada perdagangan kemarin BBCA koreksi 1,27% ke level 7.775. 


Selengkapnya berikut 10 saham dengan net foreign sell terbesar pada perdagangan Rabu (24/9/2025):

  1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM): Rp 261,6 miliar
  2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp 257,6 miliar
  3. PT Bumi Resources Tbk (BUMI): Rp 179,7 miliar
  4. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA): Rp 117,8 miliar
  5. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI): Rp 75,6 miliar
  6. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN): Rp 52,1 miliar
  7. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA): Rp 44,4 miliar
  8. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO): Rp 43,6 miliar
  9. PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) Tbk: Rp 42,7 miliar
  10. PT Petrosea Tbk (PTRO): Rp 42,1 miliar

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 1,35 poin atau naik 0,02% ke level 8.126,56 pada penutupan perdagangan Rabu (24/9/205). Sebanyak 243 saham naik, 461 turun, dan 100 lainnya tidak bergerak. Pada titik tertingginya, IHSG sempat menyentuh angka 8.169,02.

Penguatan kemarin memperpanjang reli dan membukukan rekor harga tertinggi baru, setelah sehari sebelumnya IHSG juga ditutup menyentuh level penutupan tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH). Adapun total kapitalisasi pasar IHSG telah menyentuh Rp 15.000 triliun pada perdagangan intraday, dan semakin mendekati angka US$ 1 triliun.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Diskon Pajak-BI Rate Turun, Investor Asing Serbu Instrumen Ini