Bos Astra Tol Happy BI Rate Turun, Ini Alasannya
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Astra Tol Nusantara atau Astra Infra menilai penurunan suku bunga sebagai angin segar bagi keberlangsungan proyek jalan tol. Pasalnya, 70% sumber pembiayaan peruhsaaan masih bertumpu pada utang, dan sisanya dari ekuitas.
Group Chief Financial Officer Astra Infra Halim Wahjana menegaskan bahwa tren bunga lebih rendah akan berdampak positif terhadap biaya bunga. Hal ini diperkirakan memberi fleksibilitas bagi perusahaan untuk mengoptimalkan strategi pendanaan.
"Tadinya ada beban hutang untuk membayar interest yang cukup besar, sekarang dengan (penurunan suku bunga) ini kami akan bisa membantu juga. Tapi yang paling penting, saya rasa bapak-ibu sekalian, tentu kami akan menjaga cash flow dari perusahaan kita," kata Halim dalam AStra Media Day, di Jakarta, Selasa, (23/9/2025).
Selain memanfaatkan tren suku bunga, perseroan juga mengoptimalkan momentum kebijakan pemerintah yang mendukung pembangunan infrastruktur. Strategi yang ditempuh mencakup peningkatan kapasitas ruas tol eksisting, perbaikan kualitas layanan, serta peluang mengembangkan aset baru.
Sebagai informasi, saat ini Astra Infra telah megoperasikan 396 kilometer ruas tol, dengan total 8 total yang tersebar di Indonesia. Adapun portofolio tol tersebut antara lain, Tol Tangerang-Merak, Tol Kunciran-Serpong, Tol Kebon Jeruk-Ulujami, tol Cikopo-Palimanan. Lalu, di Jawa Tengah, terdapat Tol Semarang-Solo
Di Jawa Timur Astra Infra mengelola Tol Jombang-Mojokerto. Lalu, terdapat Tol Surabaya-Mojokerto, serta terakhir ada Tol Pandaan-Malang.
(wur)