Purbaya Cerita Hotman Paris Protes Bunga Deposito Turun, Dijawab Gini

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Senin, 22/09/2025 14:37 WIB
Foto: Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam memberi pemaparan APBN Kita di Kantor kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, (22/9/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan pemerintah menempatkan uang Rp 200 triliun di perbankan mulai menunjukkan hasil, yaitu lewat penurunan biaya dana atau cost of fund di industri perbankan.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan dampak langsung dari kebijakan pemerintah memindahkan dana lebih anggaran dari Bank Indonesia ke bank Himbara sudah mulai dirasakan publik.

Ia menjelaskan pemerintah menempatkan dana di bank dengan bunga rendah dalam tenor 6 bulan dan bisa diperpanjang.


"Ini penempatan kas negara dengan bunga rendah, jadi bukan saya taro dalam bentuk program pembangunan ataupun earmark. Ini bunganya 80 persen dari bunga acuan BI dan tidak boleh digunakan untuk pembelian SBN. [Tenor] 6 bulan ini bisa diperpanjang, sehingga enggak ada tenornya sebetulnya itu," katanya.

Purbaya mengaku sudah mendengar sendiri dampak penempatan dana pemerintah terhadap cost of fund perbankan. Kenaikan likuiditas, tegasnya, membuat bank bisa mendapatkan dana dengan biaya lebih murah.

"Pak Hotman Paris protes ke saya, dia perpanjang, bunga depositonya eh malah turun. Nah itu tujuan saya. Jadi itu merupakan konfirmasi kebijakan kita mulai jalan," katanya.

Purbaya yakin penurunan cost of fund di bank akan mendorong konsumsi dan investasi kemudian memberikan dampak berganda ke perekonomian RI."

"Ini kita sinergikan dengan fiskal moneter tujuannya untuk bantu likuiditas perbankan supaya iklimnya jalan," katanya.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Asing Cermati Efek Gebrakan Rp200 Triliun Menkeu Purbaya