OJK Buka-Bukaan Target Market Cap Pasar Modal RI Tahun Depan

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Kamis, 18/09/2025 20:50 WIB
Foto: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah signifikan pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (2/6/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan target industri pasar modal pada tahun 2027 mendatang. Hal itu tertuang melalui Roadmap 2023-2027. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi optimis terget tersebut dapat tercapai dengan dukungan pihak terkait.

Inarno memaparkan, untuk dengan target kapitalisasi pasar hingga tahun 2027, OJK menargetkan kapitalisasi pasar terhadap PDB dapat mencapai 70% terhadap atau di atas Rp 15.000 triliun. Per 12 September 2025, telah mencapai 63,82% atau Rp 14.130 triliun. "Itu masih kurang sekitar 870 triliun 6,18% terhadap PDB 2024," katanya saat rapat dengan Komisi XI DPR RI Jakarta, Kamis (18/9/2025).

Kemudian, target jumlah perusahaan tercatat pada 2027 sebanyak 1.100 perusahaan. Per 12 September 2025 sudah mencapai 954 emiten, artinya, perlu mengajak sebanyak 146 perusahaan untuk bergabung ke pasar modal.


Selanjutnya, untuk target rata-rata nilai transaksi harian pada tahun 2027 sebesar Rp 25 triliun per hari. Sementara per 12 September 2025 mencapai Ro 14,6 triliun per hari. Artinya, masih ada selisih Rp 10,4 triliun per hari.

"Insya Allah itu bisa tercapai dan saya yakin dekat kalau didukung oleh semua pihak Insya Allah ini bisa tercapai," ujarnya.

Selanjutnya, pada tahun 2027, OJK menargetkan jumlah investor pasar modal lebih dari 20 juta investor. Per 12 September 2025 sudah ada sebanyak 18,29 juta investor. Artinya, literasi dan inklusi keuangan pasar modal perlu ditingkatkan untuk mengajak 1,71 juta orang untuk menjadi investor.

Sementara target nilai dana kelolaan pada 2027 sebesar Rp 1.000 triliun. Per 12 September 2025 sudah mencapai Rp 907,04 triliun, artinya tersisa Rp 92,96 triliun.

"Mungkin ingat bahwasanya ini pernah saya paparkan pada saat fit and proper jadi ini juga kami masukkan sebagai target di roadmap Indonesia tidak ditambah dan tidak dikurang sebetulnya," pungkasnya.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada Demo, OJK Yakin Pasar Modal RI Masih Bakal Lanjut Melaju