
OJK Buka Suara Soal Pembobolan RDN Sekuritas di BCA

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengamanan perbankan dari serangan siber. Hal ini seiring dengan beberapa kasus yang terjadi di Bank Pembangunan Daerah (BPD) hingga Rekening Dana Nasabah (RDN) yang belakangan ramai diperbincangkan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae tak menampik bahwa serangan siber di zaman ini bukan lagi dilakukan perorangan, namun sudah berkelompok. Meski demikian, pihaknya telah mengidentifikasi titik lemah BPD dan Bank Umum Daerah untuk memitigasi serangan siber.
Selain itu, OJK kini menggunakan pendekatan terintegrasi dalam penanganan kasus serangan siber. Hal ini lah yang dilakukan pada kasus dugaan pembobolan RDN milik salah satu Sekuritas di Pasar Modal.
"Jadi kalau misalnya, RDN terkait pasar modal dan perbankan, itu tentu kita langsung lakukan persoalan bersama. Kami bersama Pak Inarno (Kepala eksekutif PMDK OJK) juga sudah biasa identifikasi persoalan pokok di bank dan pasar modal," ungkap Dian dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Rabu, (17/9/2025).
Dengan langkah ini, Dian memastikan bahwa penguatan yang terkait sistem Informasi terkait RDN dan bank merupakan perhatian OJK.
Terpisah, Deputi Komisioner Pengawas Emiten, Transaksi Efek, dan Pemeriksaan Khusus OJK, I. B. Aditya Jayaantara sempat menyebut bahwa pihaknya tengah melakukan investigasi bersama dengan pengawas perbankan dan pengawas kripto di OJK terkait kasus pembobolan RDN.
"Kami koordinasi ke pengawas perbankan, juga ke pengawasan kripto, karena bisa saja ada kaitannya ke sana," ujar Aditya saat ditemui wartawan di Jakarta, Sabtu (13/9/2025).
Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) buka suara soal tudingan bobolnya RDN milik anak usaha PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) di BCA.
Corporate Secretary PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) I Ketut Alam Wangsawijaya mengatakan saat ini BCA sedang melakukan investigasi mendalam terhadap kejadian tersebut, bersama-sama dengan perusahaan sekuritas terkait.
"Sehubungan dengan informasi terkait Rekening Dana Nasabah (RDN) BCA di salah satu perusahaan sekuritas, dapat kami pastikan bahwa sistem BCA aman. Saat ini, BCA sedang melakukan investigasi mendalam terhadap kejadian tersebut, bersama-sama dengan perusahaan sekuritas terkait," ungkap Ketut dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat, (12/9/2025).
Lebih jauh, BCA telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan, termasuk berkoordinasi dengan pihak sekuritas dan institusi penerima dana. BCA berkomitmen mendukung investigasi dari seluruh pihak terkait.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banyak Kasus Fraud di Bank Daerah, OJK Buka Suara