
Was-was! Ramai Investor Kakap Kini Borong Emas

Jakarta, CNBC Indonesia-Ketidakpastian global masih cukup tinggi. Aliran modal global kini mengalir deras ke komoditas emas, sementara kepada negara berkembang justru tertahan.
Demikianlah disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur, Rabu (17/9/2025)
Perry menjelaskan, ekonomi global diperkirakan lebih lambat dari sebelumnya yang sebesar 3%. Sementara pasar keuangan juga dipenuhi ketidakpastian, khususnya terkait keputusan suku bunga acuan AS atau fed fund rate (FFR)
"Probablitas yang semakin tinggi sejalan dengan naiknya tingkat pengangguran dan penurunan inflasi," ujarnya.
Imbal hasil obligasi AS atau yield US Treasury juga menurun sejalan dengan ekspektasi FFR dan mendorong pelemahan indeks dolar AS.
"Dengan masih tingginya ketidakpastian aliran modal ke emas semakin meningkat dan ke emerging market sedikit tertahan," jelasnya.
Ke depan, lanjut Perry volatilitas di pasar keuangan diperkirakan akan terus berlanjut.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gonjang Ganjing Global Belum Reda, Investor Main Aman Tinggalkan Dolar
