Volume Niaga Gas PGN Semester I Turun, Ini Penyebabnya

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
10 September 2025 21:00
PT PGN Tbk (PGAS) pastikan penyaluran gas kepada pelanggan industri sepenuhnya normal 100%. Dok. T PGN Tbk (PGAS)
Foto: PT PGN Tbk (PGAS) pastikan penyaluran gas kepada pelanggan industri sepenuhnya normal 100%. Dok. T PGN Tbk (PGAS)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengatakan, hingga semester I tahun 2025 capaian volume niaga gas mengalami penurunan sebesar 1,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu menjadi 832 BBTUD.

Direktur Komersial PGN, Aldiansyah Idham mengatakan, hal ini disebabkan oleh pasokan gas bumi dari lapangan gas pemasok utama di wilayah Sumatera dan Jawa, serta demand di sisi pelanggan mengalami penurunan.

"Karena itu, perusahaan menambah gas regasifikasi LNG untuk memastikan kehandalan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan," ujarnya saat public expose live 2025 yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia (BEI) secara virtual, Rabu (10/9/2025).

Hingga paruh tahun ini, bauran pasokan gas terdiri dari gas pipa sebesar 90% dan LNG sebesar 10%. Sementara itu, jika dilihat berdasarkan sumber pasokan gas, 43% pasokan gas PGN berasal dari Pertamina Group dan sisanya sebesar 57% dari pemasok gas lainnya, termasuk dari koridor blok yang merupakan pemasok terbesar dari wilayah Sumatera.

Sementara dari sisi pelanggan, konsumsi 6 pelanggan terbesar PGN terdiri dari pembangkit listrik sebesar 27%, kimia 18%, keramik 10%, makanan 9%, besi dan kaca masing-masing 6% dan 5%, serta sisanya sebesar 25% adalah pelanggan lain termasuk di dalamnya pupuk.

"Sampai dengan Juni 2025, 43% dari 832 BPTUD volume niaga adalah gas yang dialihkan kepada pelanggan harga gas bumi tertentu. Dan adanya optimalisasi kilang," pungkasnya.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PGN Jaga Kinerja Operasional & Ketahanan Energi di Kuartal I-2025

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular