Patriot Bond Tak Ganggu Likuiditas Pasar, Ini Alasannya!

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
08 September 2025 18:34
Gedung Danantara Jakarta. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Gedung Danantara Jakarta. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Chief Economist Sucor Sekuritas, Ahmad Mikail menilai bahwa instrument Patriot Bond tidak akan berdampak terhadap likuiditas di pasar. Pasalnya, patriot Bond hanya menargetkan penyerapan dana sebesar Rp50 triliun.

"Lelang surat utang negara kita itu per minggu bisa sampai Rp28 triliun. Per minggu saja ya lelang surat utang negara kita. Terus juga outstanding obligasi korporasi kita itu ada sekitar Rp580 triliun, new issuance per tahun itu Rp150 triliun," ungkap dia dalam Closing Bell CNBC Indonesia, Senin (8/9/2025).

Selain itu ia menilai, pihak swasta juga bisa memanfaatkan ini sebagai kolateral untuk mereka bisa melakukan back to back financing ke perbankan.

"Jadi dari sisi likuiditas, dari sisi (konglomerat) tentu tidak akan begitu berdampak, terlalu banyak," ujar dia.

Seperti diketahui, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah memperkenalkan instrumen baru bernama Patriot Bond, dengan target dana hingga Rp50 triliun. Patriot Bond merupakan instrumen pembiayaan strategis berupa surat utang, yang diterbitkan dengan mekanisme private placement.

Patriot Bond sendiri akan ditawarkan secara langsung kepada sekelompok kecil investor terpilih, dalam hal ini kepada konglomerat dan kelompok usaha besar di Indonesia dan bukan kepada masyarakat umum. Dengan kata lain, surat utang ini tidak tersedia secara bebas dan tidak bisa diserap oleh investor ritel.

Adapun instrument ini ditawarkan dalam dua tenor berbeda yakni 5 dan 7 tahun. Sementara itu kupon atau imbal hasil yang ditawarkan berada di level 2%.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Patriot Bond Danantara Incar Rp50 T, Biayai Proyek Sampah Jadi Energi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular