
144 Emiten Galang Dana Rp167,92 Triliun di Pasar Modal Sepanjang 2025

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan penghimpunan dana di pasar modal hingga 29 Agustus 2025 telah mencapai Rp167,92 triliun. Otoritas di pasar modal tersebut telah memberikan persetujuan efektif atas 144 pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum.
"Dari 144 penawaran tersebut 16 di antaranya merupakan emiten baru yang terdiri dari 14 emiten saham dan 2 efek bersifat utang atau sukuk," ujar Eddy Manindo Harahap, Deputi Komisioner Pengawasan Pengelola Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK, Senin (8/9/2025).
Di sisi lain, jumlah investor pasar modal Indonesia terus tumbuh signifikan. Hingga akhir Agustus 2025 jumlahnya mencapai 18,02 juta investor.
Sementara untuk penggalangan dana pada SCF atau security crowdfunding selama bulan Agustus terdapat 23 efek baru dan terdapat 7 penerbit baru sehingga total penerbit efek SJF saat ini berjumlah 541 penerbit.
Sedangkan perkembangan pusat karbon. Pada bulan ini terdapat 8 pengguna jasa yang telah terdaftar di pusat karbon dan penambahan volume transaksi sebesar 5.465 ton CO2 ekuvalen sehingga saat ini tercatat volume transaksi sebesar 1.604.822 ton CO2 ekuivalen dan akumulasi nilai sebesar Rp 78,4 miliar rupiah.
-Terkait situasi terkini, dengan fundamental ekonomi yang solid serta komitmen kualitas untuk menjaga stabilitas pasar kami melihat volatilitas yang terjadi pada akhir Agustus dan awal September bersifat terbatas dan ke depan diharapkan dapat terus membaik.
Saat ini OJK telah memiliki bauran kebijakan pada kondisi pasar yang berkelanjutan secara signifikan untuk merespon atas dinamika kebijakan global pada saat itu yang dikeluarkan pada Maret dan April 2025 kemarin yaitu layback saham tanpa rupiah penundaan implementasi pembiayaan short selling penyesuaian trading hub dan juga penerapan asymmetric auto rejection.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK Jatuhkan Denda Rp 10,78 Miliar ke 14 Pihak di Pasar Modal RI