Jelang Libur Panjang, IHSG Sesi I Turun 0,2% Hari Ini
Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi I hari ini, Kamis (4/8/2025) turun 16,06 poin atau 0,2% ke level 7.869,8.
Sebanyak 314 saham naik, 378 saham turun, 264 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 8,29 triliun, melibatkan 22,77 miliar saham dalam 1,17 juta kali transaksi.
Mengutip Refinitiv, berdasarkan sektor, hanya konsumer non-primer yang berada di zona hijau dengan penguatan 1,08%. Properti dan bahan baku turun paling dalam, masing-masing 0,87% dan 0,73%.
Saham yang menjadi pemberat utama adalah Dian Swastatika Sentosa (DSSA) turun 1,57% menjadi Rp 108.075. Emiten tambang Sinar Mas tersebut ini membebani dengan bobot poin -6,61.
Begitu pula dengan saham Sinar Mas lain, SMMA juga menjadi beban bagi indeks. SMMA yang turun 1,06% berkontribusi -1,4 indeks poin terhadap koreksi IHSG. Selain itu saham BBRI juga menjadi pemberat dengan bobot -6,59 indeks poin.
Masih kaburnya investor asing juga menjadi sentimen buruk bagi IHSG. Asing sudah mencatat net sell selama enam hari beruntun dengan nilai Rp 5,49 triliun.
Adapun hari ini menjadi periode terakhir perdagangan bagi pasar keuangan Tanah Air pekan ini, mengingat besok pada Jumat (5/9/2025) merupakan hari libur nasional untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Menjelang long weekend pasar keuangan biasanya rentan terhadap aksi taking profit. Jika pun naik, biasanya kenaikannya cukup terbatas.
Sementara itu, Anggota Dewan Komisioner OJK Inarno Djajadi mengatakan indeks pasar modal Tanah Air masih ditopang oleh fundamental ekonomi Indonesia yang solid dan ekspektasi penguatan pasar keuangan global, di tengah adanya demonstrasi dan tindakan anarkis.
Animo Investor Asing pada pasar saham juga menunjukkan perbaikan di bulan Agustus 2025 setelah 2 bulan sebelumnya mencatatkan net sale. OJK mencatt inflow di bulan Agustus sebesar Rp 10,96 triliun meskipun secara year-to-date tercatat net sales sebesar Rp 50,95 triliun.
(mkh/mkh)