
Video: Arah Lari Duit Investor Agresif Vs Konvensional Saat FFR Turun
Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Direktur Samuel Aset Manajemen, Agus Basuki Yanuar menilai posisi nilai tukar Rupiah yang saat ini berada di level Rp 16.400-an per Dolar AS berpeluang untuk terus menguat hingga ke posisi Rp 16.200-an hingga akhir tahun 2025.
Penguatan Rupiah didukung menguatnya capital inflow asing yang ditopang kebijakan makropudensial dari BI yang didukung pemerintah serta realokasi global fund yang masuk ke emerging seiring dengan melemahnya Dolar indeks.
Agus Basuki juga melihat keyakinan investor terhadap ekonomi dan pasar keuangan RI yang cukup baik namun masih membutuhkan dukungan terkait deregulasi dan stimulus pemerintah untuk semakin menarik masuk investasi.
Di masa ini, MI masih menempatkan investasi 60% ke instrumen terkait equity dan sisanya ke fixed income baik di obligasi maupun pasar uang. Selai itu aset yang terkait emas menjadi pilihan saat kepastian pasar meningkat.
Seperti apa MI melihat arah pergerakan pasar keuangan RI? bagaimana arah pengelolaan investasi MI? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Presiden Direktur Samuel Aset Manajemen, Agus Basuki Yanuar dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 03/09/2025)