Jelang Spin Off Jadi Bank Syariah Nasional, UUS BTN Cetak Laba Rp401 M

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Kamis, 28/08/2025 09:25 WIB
Foto: Penandatanganan akta jual beli dan pengambilalihan saham PT Bank Victoria Syariah oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Kamis (5/6/2025). (CNBC Indonesia/Zefanya Aprilia)

Jakarta, CNBC Indonesia — Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mencatatkan kinerja yang positif jelang spin off menjadi bank umum syariah (BUS). BTN Syariah telah mendapatkan lampu hijau dari Otoritas Jasa Keuangan dan para pemegang saham untuk merger dengan PT Bank Victoria Syariah. Nantinya bank hasil merger akan berubah menjadi Bank Syariah Nasional (BSN).

Sepanjang semester I-2025, total laba bersih BTN Syariah tercatat sebesar Rp401 miliar pada akhir Juni 2025. Perolehan itu naik 8,3% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp370 miliar.

Penyaluran pembiayaan mencapai Rp48,46 triliun, naik 17,0% yoy dibandingkan semester I-2024 yang sebesar Rp41,41 triliun. Sementara pertumbuhan DPK yang mencapai 19,8% yoy menjadi Rp55,23 triliun pada akhir paruh pertama 2025, dibandingkan Rp46,09 triliun pada periode yang sama tahun lalu.


Alhasil, total aset tercatat tumbuh sebesar 18,0% yoy menjadi Rp65,56 triliun hingga akhir Juni 2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 55,54 triliun.

"BTN Syariah telah memasuki era baru seiring dengan proses akhir spin-off yang ditandai dengan perubahan nama menjadi Bank Syariah Nasional (BSN) melalui penggabungan dengan Bank Victoria Syariah sebagai perusahaan cangkang. Aksi korporasi yang menjadi milestone bagi industri perbankan syariah Indonesia ini dapat terwujud atas dukungan pemegang saham, regulator dan masyarakat luas," kata Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (27/8/2025).

Adapun BTN telah mengantongi restu untuk melakukan spin off UUS, dan akan berubah menjadi BSN. Aksi ini menyusul akuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS), yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BVIS yang digelar Rabu (20/8/2025).

Dengan pembentukan bank umum syariah ini, Nixon berharap, BSN akan menjadi bank syariah terbesar kedua di Indonesia. Diketahui, saat ini terdapat satu Bank Syariah Himbara, yaitu PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI.

Per semester I-2025, BVIS mencatatkan total aset sebesar Rp1,11 triliun. Lantas, total aset BSN berpotensi tembus Rp66,67 triliun.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bank Jatim Cetak Laba Bersih Rp 703 M di HI-2025