Saham Emiten Konglo Bopong IHSG, Pelan-Pelan Dekati Rekor ATH

fsd, CNBC Indonesia
27 August 2025 16:35
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (23/6/2025). (CNBC Indonesia/ Faisal Rahman)
Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (23/6/2025). (CNBC Indonesia/ Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona hijau pada penutupan perdagangan Rabu (27/8/2025). IHSG menguat 0,38% atau naik 30 poin ke 7.936,17.

Harga penutupan kali ini bertaut 7 poin dari harga penutupan tertinggi (all time high/ATH) IHSG yang berada di level 7.943,82 pada Rabu (20/8/2025).

Sebanyak 335 saham naik, 327 turun, dan 142 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 20,21 triliun. Sebanyak 40,69 miliar saham tercatat berpindah tangan hingga 2,30 juta kali transaksi.

Adapun saham dengan nilai transaksi tertinggi hari ini adalah WIFI (Rp 1,05 triliun), BBCA (Rp 927 miliar), BREN (Rp 729 miliar), TOBA (Rp 645 miliar) dan ADRO (Rp 583 miliar).

Mayoritas sektor perdagangan bergerak di zona hijau, dengan penguatan terbesar dibukukan sektor utilitas dan energi. Sedangkan sektor yang melemah signifikan adalah konsumer primer, finansial dan konsumer non primer.

Saham konglomerat tercatat menjadi penopang utama kinerja IHSG hari ini.

Emiten energi terbarukan Prajogo Pangestu, Barito Renewables Energy (BREN) memberikan sumbangsih terbesar ke IHSG sebesar 32,22 indeks poin.

Lalu ada juga emiten batu bara Grup Sinar Mas (DSSA), emiten holding bisnis Prajogo (BRPT) dan tambang emas kongsi Saratoga dan Boy Thohir (MDKA) yang menjadi penopang utama IHSG.

Adapun pasar keuangan hari ini dihadapkan pada sejumlah tantangan. Setelah berpesta pora di tengah rebalancing MSCI, investor menunggu katalis baru untuk mendongkrak saham Tanah Air. Dari pasar mata uang, kembali menguatnya indeks dolar juga menjadi tantangan karena ada potensi pelemahan rupiah.

Kemarin, Selasa (27/8/2025), pasar saham Indonesia mencatat volume dan nilai transaksi yang luar biasa pada perdagangan kemarin di tengah cut off date dari rebalancing MSCI edisi Agustus 2025.

Volume transaksi mencapai 56,64 miliar saham yang merupakan rekor tertinggi tahun ini. Asing juga mencatat net buy sangat besar yakni Rp 2,3 triliun, tertinggi sejak 14 Mei 2028. Transaksi saham menembus Rp 45,8 triliun yang juga merupakan rekor tertinggi tahun ini.

Kendati transaksi sangat besar, IHSG tetap ditutup negatif. Risiko inilah yang bisa terulang pada hari ini di mana menjadi hari pemberlakuan efektif rebalancing MSCI. Dengan sudah efektif maka gairah pasar diperkirakan akan menurun sehingga IHSG bisa tertekan.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pangkas Penguatan, IHSG Ditutup Menguat 71,26 poin ke 7.614,77

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular