Harta Haji Isam Melesat Jadi Rp 20 T Usai Dapat Gelar dari Prabowo

fsd, CNBC Indonesia
Rabu, 27/08/2025 14:15 WIB
Foto: Presiden Prabowo Subianto telah memberikan penghargaan kepada Pemilik Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad yang lebih dikenal sebagai Haji Isam dan Pemilik Arsari Group Hashim Djojohadikusumo. (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harta crazy rich Kalimantan, Samsudin Andi Arsyad atau lebih dikenal sebagai Haji Isam, melonjak tajam usai saham-saham yang terafilisasi dengan dirinya meroket pada dua hari perdagangan terakhir atau tepat setelah memperoleh gelar kehormatan dari Presiden RI Prabowo Subianto.

Harta kekayaan Haji Isam dan keluarga tercatat melesat Rp 4,28 triliun dalam dua hari terakhir menyusul reli saham-saham emiten miliknya. Tercatat saat ini harta kekayaan keluarga Haji Isam yang terikat di perusahaan publik nyaris menyentuh Rp 20 triliun.


Awal pekan ini Haji Isam diketahui memperoleh tanda jasa dan tanda kehormatan dari Presiden Prabowo Subianto bersama 140 tokoh lainnya di Istana Negara. Seremoni itu merupakan bagian dari rangkaian acara HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI.

Nama Haji Isam yang dulu hanya dikenal secara terbatas sebagai pengusaha tersohor di Kalimantan Selatan kini namanya mulai menggema hingga ke nasional. Dirinya bahkan sudah berbagi meja dengan pengusaha kakap nasional yang namanya telah besar duluan seperti penerus trah konglomerasi bisnis Sinar Mas Group Franky Oesman Wijaya.

Dirinya diketahui diundang dan menghadiri peluncuran dana abadi RI Danantara, diundang ke istana oleh Prabowo bersama konglomerat kakap RI termasuk Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma atau Aguan, Bos Grup Salim Anthony Salim, Bos Lippo James Riady, Bos Medco Energy Hilmi Panigoro, Bos Barito Pacific Prajogo Pangestu, hingga Tomy Winata.

Bahkan Crazy Rich Batulicin ini beberapa waktu yang lalu ikut dibawa Prabowo menemui salah satu orang terkaya dunia pendiri Microsoft, Bill Gates, dalam lawatannya ke Indonesia.

Harta Kekayaan Haji Isam

Meski namanya makin sering terdengar, nyatanya Haji Isam tergolong orang kaya baru. Kekayaannya melonjak signifikan beberapa tahun terakhir khususnya setelah perusahaannya melantai di Bursa Efek Indonesia. Meskipun sejumlah harta kekayaannya juga digenggam lewat kepemilikan saham di perusahaan non-publik.

Harta kekayaan Haji Isam yang terikat di saham JARR melonjak signifikan tahun ini, usai saham JARR melesat 330% sepanjang tahun 2025 (year-to-date/YTD) menjadi Rp 1.335 per saham, dengan kapitalisasi pasar tembus Rp 12,32 triliun.

Mengutip data prospektus IPO JARR, Haji Isam yang merupakan pengendali JARR lewat PT Eshan Agro Sentosa (EAS). Dirinya diketahui menguasai 91,11% saham EAS secara tidak langsung. EAS sendiri saat ini diketahui menjadi pengendali dan pemegang saham terbesar JARR dengan kepemilikan sebesar 86,64%.

Artinya harta kekayaan Haji Isam yang terikat di saham JARR saja telah mencapai Rp 9,73 triliun, yang mana naik signifikan dari Rp 7,8 triliun dua hari yang lalu.

Sebagai informasi, perdagangan saham JARR saat ini sedang ditangguhkan (suspensi) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) akibat kenaikan harga yang signifikan.

Selanjutnya, dirinya juga diketahui merupakan pengendali dari emiten infrastruktur dan penunjang tambang, Dana Brata Luhur (TEBE). Perusahaan miliknya, PT Dua Samudera Perkasa (DSP) resmi mengakuisisi saham TEBE awal tahun ini dan merogoh kocek ratusan miliar. PT DSP yang sahamnya dimiliki oleh PT Jhonlin Group (51%) dan Haji Isam (49%) saat ini menguasai 76,91% saham TEBE.

TEBE sendiri sejak awal tahun harga sahamnya telah melambung 112% dengan kapitalisasi pasar Rp 1,7 triliun, yang berarti harta Haji Isam yang terikat di saham ini mencapai Rp 1,31 triliun.

Adapun sejumlah bisnis lainnya tercatat masih dikendalikan secara privat dan belum melantai di Bursa. Nama besar Haji Isam diketahui mulai bersinar dan dikenal luas ketika dirinya menjadi pebisnis tambang batu bara. Sejak 2001 dia ikut Johan Maulana dan belajar cara mengelola pertambangan.

Setelah belajar dari Johan, Haji Isam mampu melebarkan sayapnya dan menjadi kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia, salah satu anak usaha Bumi Resources (BUMI) milik keluarga Bakrie, lewat bendera Jhonlin Baratama.

Selain bisnis pertambangan dan perkebunan, Haji Isam juga memiliki bisnis penerbangannya lewat Jhonlin Air Transport, bisnis logistik dan perkapan lewat Jhonlin Marine, bisnis Biodiesel lewat Jhonlin Agromandiri.

Bisnis Haji Isam juga merambah hingga ke gula yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, akhir tahun 2020.

Jokowi kala itu memuji Haji Isam dan menyebut investasi untuk membuka kebun tebu dan pabrik gula terintegrasi tersebut merupakan sebuah keberanian yang patut diapresiasi.

Harta Kekayaan Anak Haji Isam

Secara lebih luas, kekayaan keluarga Haji Isam juga meningkat usai melesatnya saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN). Emiten sawit ini sendiri diketahui di atas kertas dimiliki oleh kedua anak Haji Isam.

Harta kekayaan anak Haji Isam, Liana Saputri dan Jhony Saputra, juga ikut melonjak signifikan tahun ini. Lonjakan harta kekayaan anak Haji Isam ini terjadi menyusul kenaikan signifikan atas harga saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN).

Pada perdagangan hari ini, Rabu (27/8/2025), saham PGUN yang dikendalikan oleh Liana Saputri menyentuh batas auto rejection atas (ARA) atau naik 24,92% dan diperdagangkan di harga Rp 1.980 per saham, melesat 367% YTD, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 11,36 triliun.

Harta kekayaan dua anak pengusaha sawit crazy rich Kalimantan, Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam, ditaksir mencapai Rp 8,71, meningkat tajam dari catatan dua hari sebelumnya yang berada di angka Rp 6,36 triliun.

Harta kekayaan tersebut diperoleh lewat kepemilikan dua perusahaan milik Liana dan Jhony yakni yakni PT Citra Agro Raya (CAR) dan PT Araya Agro Lestari (AAL). CAR dan AAL tercatat sempat mengurangi kepemilikan sahamnya di PGUN yang kini bersisa 76,69% atau masing-masing sekitar 38%. CAR dan AAL menjual 4,4 miliar saham kepada PT Baramega Citra Mulia Persada pada 20 Maret 2023 dengan total perolehan dana segar senilai Rp 352 miliar.

Artinya, secara total kekayaan Haji Isam dan anaknya di tiga perusahaan publik yang dikendalikan mencapai Rp 19,74 triliun dan telah tembus US$ 1 miliar. Namun perlu dicatat, ini hanya kekayaan yang terikat di perusahaan publik saja, dengan Haji Isam masih memiliki portoflio bisnis yang juga sangat besar di perusahaan non publik, termasuk bisnis di sektor pertambangan batu bara hingga pelayaran.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Berkat Ini, OJK Yakin Minat IPO - Investasi Anak Muda Melonjak