Penyaluran KUR Sudah 54% dari Target, Tembus Rp 156,8 T per Juli 2025

Aziza Zahwa Layla Madjid, CNBC Indonesia
26 August 2025 18:55
Ilustrasi Uang
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir Juli 2025 mencapai Rp 156,84 triliun. Angka tersebut setara 54,56% dari target tahun ini yakni sebesar Rp 287,47 triliun.

Dalam keterangan resminya, Asisten Deputi Pengembangan Usaha BUMN Bidang Jasa Keuangan dan Usaha Bisnis Kemenko Perekonomian, Gunawan Pribadi menjelaskan bahwa dana tersebut telah disalurkan kepada 2,69 juta debitur yang mayoritas dari sektor produktif.

Adapun penyaluran KUR diarahkan untuk memperkuat sektor produktif. Khususnya pertanian dan industri padat karya. Selain KUR, pemerintah juga mencatat realisasi penyaluran Kredit Alsintan pada periode yang sama telah mencapai Rp24,62 miliar dan disalurkan kepada 34 debitur.

"Di sektor pertanian, Pemerintah terus mendorong optimalisasi penyaluran Kredit Alsintan untuk pengadaan alat dan mesin pertanian. Sedangkan di sektor industri padat karya, Pemerintah mendorong percepatan penyaluran KIPK agar dapat dimanfaatkan untuk revitalisasi mesin sehingga dapat meningkatkan produktivitas industri," ujar Gunawan dikutip Selasa (26/8/2025).

Di sisi lain, pemerintah juga sudah menyiapkan skema pembiayaan baru untuk mendukung sektor perumahan melalui Kredit Program Perumahan dengan plafon pinjaman di atas Rp500 juta sampai dengan Rp5 miliar untuk setiap pencairan dari sisi penyediaan rumah dan plafon pinjaman di atas Rp10 juta sampai dengan Rp500 juta untuk sisi permintaan rumah.

"Skema ini diharapkan dapat mendukung program prioritas Pemerintah terkait penciptaan tiga juta rumah," ujarnya.

Pemerintah pun terus memperkuat upaya pembiayaan UMKM melalui tiga instrumen utama. Yakni KUR, Kredit Alsintan, dan KIPK. Tak hanya itu, penyesuaian dalam instrumen hukum agar usaha produktif juga dilakukan agar dapat mengakses pembiayaan dengan mudah dan suku bunga yang murah melalui berbagai skema kredit program yang diterbitkan.

"Penyesuaian kebijakan juga dilakukan agar pelaku usaha dapat dengan mudah mengakses pembiayaan dengan suku bunga rendah dan persyaratan yang lebih sederhana. Hal ini sejalan dengan misi Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lewat Himbara, Danantara Akan Danai Rp130 T Program 3 Juta Rumah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular