Patriot Bond Danantara Incar Rp50 T, Biayai Proyek Sampah Jadi Energi

mkh, CNBC Indonesia
26 August 2025 16:01
Danantara Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Danantara Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan merilis Obligasi Patriot atau Patriot Bond. 

Berdasarkan informasi yang diterima CNBC Indonesia, surat utang tersebut memiliki target menghimpun dana Rp 50 triliun untuk membiayai proyek pengelolaan sampah menjadi energi. 

Surat utang tersebut menawarkan imbal hasil 2% dan rencananya akan dieksekusi pada September 2025. 

Chief Investment Officer Danantara Pandu Sjahrir mengatakan Patriot Bond merupakan instrumen pembiayaan strategis yang lazim digunakan di berbagai negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat, untuk memperkuat kemandirian pembiayaan nasional.

Pandu menyebut, prinsip dasar Patriot Bond adalah partisipasi sukarela dan tanggung jawab bersama. "Skema ini membuka ruang bagi kelompok usaha nasional untuk berkontribusi pada agenda pembangunan lintas generasi, sekaligus memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (26/8/2025).

Melalui Patriot Bond, kata Pandu, negara memperoleh sumber pendanaan jangka menengah-panjang yang stabil. Pelaku usaha, di sisi lain, memiliki akses pada instrumen investasi yang aman dan bermanfaat bagi perekonomian nasional.

Pandu menambahkan, Danantara Indonesia berkomitmen menjalankan mandat sebagai pengelola investasi negara dengan penuh kehati-hatian, transparansi, dan tata kelola yang baik.

"Setiap inisiatif pembiayaan diarahkan untuk mendukung transformasi ekonomi jangka panjang serta memperkuat peran dunia usaha dalam pembangunan," pungkasnya.

Sementara itu, dalam proposal Patriot Bond dari Danantara, tertulis bahwa surat utang tersebut merupakan bagian dari strategi besar "Indonesia Inc." yang diusung untuk memperkuat pembiayaan proyek-proyek strategis jangka panjang, mulai dari transisi energi, pengelolaan limbah, hingga penciptaan lapangan kerja di sektor bernilai tambah tinggi.

Alasan Patriot Bond dirancang dengan kupon di bawah tingkat pasar, menegaskan konsep mirip impact investing, di mana investor rela menukar sebagian potensi imbal hasil demi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang lebih besar.

Dana yang dihimpun disebut akan mencapai puluhan triliun rupiah, dan akan difokuskan untuk mengatasi tantangan struktural ekonomi Indonesia. Mulai dari rendahnya proporsi tenaga kerja lulusan STEM, ancaman penuaan penduduk di 2045, hingga krisis sampah nasional yang berpotensi menembus 82 juta ton per tahun.

Adapun Patriot Bond diproyeksikan menjadi salah satu kendaraan pembiayaan penting menuju visi Indonesia Emas 2045. Selain menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, program ini juga menyasar pencapaian lingkungan yang lebih baik, termasuk pengurangan emisi metana melalui waste-to-energy.

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus mengatakan Patriot Bond merupakan obligasi yang memang digunakan untuk membantu pembangunan negara, dan dananya nanti akan di arahkan kepada sektor yang produktif.

Menurutnya minat investor terhadap surat utang tersebut akan tergantung dengan skema dan imbal hasil yang ditawarkan. "Di Indonesia, bunga selalu menjadi perhatian utama bagi masyarakat yang ingin berinvestasi, sehingga tujuan pendanaan pun mungkin bukan yang utama," katanya.

Di Amerika Serikat, patriot bond merupakan salah satu obligasi tabungan yang tidak diperdagangkan di pasar sekunder. "Ada kemungkinan konsepnya akan sama seperti ST atau SBR," tambah Nico.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Prospek Emiten Energi Terbarukan Usai Diguyur Rp 2,6 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular