
Gubernur BI Sebut Bank Lambat Turunkan Bunga Kredit, Begini Datanya

Jakarta, CNBC Indonesia — Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyentil industri perbankan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) terakhir pada 20 Agustus 2025.
Perry mengatakan pada Juli 2025, suku bunga kredit bank tercatat 9,16%, masih relatif sama dengan bulan sebelumnya. "BI memandang suku bunga kredit perbankan perlu terus turun untuk mendukung pertumbuhan kredit atau pembiayaan untuk mendukung ekonomi yang lebih tinggi," katanya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Agustus 2025, dikutip Senin (25/8/2025).
Perry melanjutkan bahwa imbal hasil SBN tenor 2 tahun turun dari 5,86% menjadi 5,54%. Lalu SBN tenor 10 tahun turun dari 6,56% menjadi 6,4%. Pun suku bunga deposito mulai turun dari 4,85% menjadi 4,75%.
Sementara itu, suku bunga kredit baru tercatat meningkat sebesar 17 basis poin (bps) menjadi 9,79%. Peningkatan suku bunga kredit baru didorong oleh kenaikan pada
kelompok bank umum swasta nasional (BUSN).
Suku bunga kredit baru pada kelompok bank swasta naik sebesar 45 bps menjadi 10,90%. Hal ini sejalan dengan upaya menjaga margin keuntungan melalui penyaluran kredit baru yang berfokus pada kredit konsumsi dengan suku bunga lebih tinggi.
Suku bunga kredit baru pada kelompok kantor cabang bank asing (KCBA), bank pembangunan daerah (BPD), dan badan usaha milik negara (BUMN) berturut-turut menurun sebesar 43 bps, 23 bps, dan 11 bps menjadi 8,15%, 9,32%, dan 8,41%.
Menurunnya suku bunga kredit baru pada mayoritas kelompok bank mencerminkan berlangsungnya transmisi suku bunga kebijakan di pasar kredit, dan mencerminkan dampak tunda dari penurunan BI Rate.
Adapun harga pokok dana untuk kredit (HPDK) atau cost of fund relatif stabil pada Juni 2025 dibandingkan bulan sebelumnya di level 3,64%. Hal ini utamanya pada kelompok BUMN dan bank swasta yang masih bertahan sebesar 3,56% dan 3,58%.
Akan tetapi biaya overhead atau overhead cost (OHC) 17 bps menjadi 4,15% didorong oleh kenaikan beban tenaga kerja dan beban lainnya terkait belanja barang dan jasa.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News! BI Rate April 2025 Tetap di 5,75%
