Breaking! Dolar AS Turun Tajam Jadi Rp16.230
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah menguat tajam terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan.
Melansir dari Refinitiv, pada perdagangan hari ini, Senin (25/8/2025), rupiah dibuka menguat 0,64% ke level Rp16.230/US$, seiring dengan sinyal dovish dari ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell melalui pidato nya di Simposium Jackson Hole pada Jumat (22/8/2025).
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 09.00 WIB terpantau menguat 0,24% di level 97,95.
Penguatan rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini dipicu oleh respon positif pasar terhadap pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam Simposium Jackson Hole. Powell mengisyaratkan adanya peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan The Fed bulan September, seiring meningkatnya risiko penurunan di sektor ketenagakerjaan.
Sinyal dovish tersebut langsung menekan indeks dolar AS (DXY) yang ditutup anjlok 0,92% ke level 97,71 pada Jumat (25/8/2025). Koreksi tajam dolar AS memberikan ruang bagi rupiah untuk terapresiasi terhadap greenback.
Menurut data LSEG, pelaku pasar kini memperkirakan 80% peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada 17 September mendatang, dengan total penurunan mencapai 48 basis poin hingga akhir tahun. Ekspektasi ini menghidupkan kembali minat investor pada aset berisiko, termasuk mata uang emerging market seperti rupiah.
Dengan pelemahan dolar AS yang semakin nyata, rupiah mendapatkan momentum untuk menguat di awal pekan. Investor menilai arah kebijakan moneter The Fed yang lebih longgar akan mengurangi tekanan arus keluar modal dari pasar negara berkembang, sehingga mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.
(evw/evw)