Rupiah Menguat, Nilai Tukar Dolar AS Turun Jadi Rp16.340/US$

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
28 August 2025 15:07
Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah berhasil menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Melansir dari Refinitiv, rupiah berhasil ditutup di zona penguatan walau hanya terapresiasi 0,09% di posisi Rp16.340/US$ atau sama dengan harga pembukaan pagi tadi. Hal ini menjadi pembalikan, setelah pada perdagangan sebelumnya rupiah ditutup melemah 0,40% di level Rp16.355/US$.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 15.00 WIB terpantau melemah 0,07% di level 98,16.

Penguatan rupiah pada hari ini terjadi seiring melemahnya indeks dolar AS yang sedang dalam posisi defensif setelah meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) pada bulan depan.

Pasar menilai nada dovish terbaru Ketua The Fed Jerome Powell membuka ruang pelonggaran moneter lebih cepat. Harapan tersebut semakin kuat di tengah gejolak politik di Washington, setelah Presiden AS Donald Trump berupaya menegaskan kontrol atas bank sentral terbesar dunia.

Awal pekan ini, Trump menyatakan akan memecat Gubernur The Fed Lisa Cook menjadikannya sebuah langkah yang memunculkan kekhawatiran mengenai independensi The Fed. Kuasa hukum Cook pun menyebut akan melayangkan gugatan terhadap Gedung Putih atas tuduhan tersebut.

Langkah Trump bukan hal baru. Pada periode pertama pemerintahannya, Trump kerap menekan The Fed agar menurunkan suku bunga dan dalam beberapa bulan terakhir, tekanan itu kembali meningkat, termasuk dengan ancaman untuk memberhentikan Powell.

Meski belakangan Trump sedikit melunak, pasar tetap menilai intervensi politik ini memperbesar peluang The Fed mengambil kebijakan longgar.

Sentimen kombinasi antara ekspektasi pemangkasan suku bunga dan tekanan politik terhadap The Fed membuat dolar AS kehilangan tenaga. Kondisi ini menjadi faktor utama yang mendorong penguatan rupiah hari ini.


(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Menguat Tajam, Nilai Tukar Dolar AS Turun Jadi Rp16.385

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular