Kodak Terancam Gulung Tikar, Utang Segunung & Bisnis Foto Memudar

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
25 August 2025 12:10
Stan Kodak di Las Vegas Convention Center. (Freepik)
Foto: Stan Kodak di Las Vegas Convention Center. (Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia — The Eastman Kodak Company (NYSE:KODK) memperingatkan investor bahwa perusahaan berusia 133 tahun itu mungkin tidak dapat bertahan lebih lama.

Dalam laporan keuangan kuartal II 2025, Kodak mengungkap adanya "keraguan substansial" terhadap kemampuan perusahaan untuk melanjutkan usahanya akibat beban utang yang masih menghantui.

Melansir Yahoo Finance, Senin (25/8/2025), Kodak menegaskan bahwa tarif perdagangan tidak memberikan dampak material terhadap kondisi keuangan perusahaan. CEO James Continenza menekankan bahwa Kodak tetap bangga sebagai produsen asal Amerika Serikat dan berharap kebijakan tarif dapat melindungi industri dalam negeri.

Pada November lalu, Kodak mengumumkan penghentian program pensiun untuk membuka nilai tambahan dan menambah likuiditas. Dana segar dari langkah tersebut akan digunakan untuk membayar sebagian utang yang membebani kinerja perusahaan.

Kepada CNN.com, juru bicara Kodak menyatakan optimisme bahwa perusahaan mampu melunasi porsi besar dari pinjaman sebelum jatuh tempo. Selain itu, Kodak juga berencana melakukan amandemen, perpanjangan, atau refinancing atas utang dan kewajiban saham preferennya.

Kodak berdiri sejak 1879 ketika George Eastman mengajukan paten pertama untuk mesin pelapisan pelat. Setahun kemudian, ia mulai menjual kamera seharga 25 dolar AS dengan slogan populer, "you push the button, we do the rest."

Strategi itu sukses besar, menjadikan Kodak menguasai 90% penjualan film dan 85% penjualan kamera di Amerika Serikat pada dekade 1970-an. Namun, dominasi tersebut runtuh setelah perusahaan gagal memanfaatkan inovasi kamera digital yang justru pertama kali mereka ciptakan pada 1975.

Kodak akhirnya mengajukan kebangkrutan pada 2012 setelah kehilangan pangsa pasar akibat revolusi digital. Kendati demikian, nasib perusahaan kembali berubah pada 2020 ketika pemerintah menunjuknya untuk memproduksi bahan baku farmasi.

Kini, Kodak menyatakan akan semakin fokus mengembangkan lini bisnis farmasi tersebut. Continenza mengumumkan bahwa fasilitas farmasi perusahaan telah terdaftar di FDA dan mendapat sertifikasi untuk memproduksi serta menjual produk farmasi yang diatur.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular