Bos BTN: Kontribusi KPR RI ke PDB Paling Rendah di Asean
Jakarta, CNBC Indonesia — Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) Nixon L.P. Napitupulu mengungkapkan kontribusi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia paling rendah di Asean.
"Kalau kita lihat penetrasi KPR di Indonesia dibandingkan negara-negara tetangga masih merupakan negara dengan penetrasi KPR terendah di Asean. Dari Filipina, Thailand, dan Singapura, masih jauh di bawah Singapura," ujarnya dalam rapat bersama komisi VI di gedung DPR RI Jakarta, Kamis (21/8).
Nixon mencatat sumbangsih KPR terhadap PDB di Indonesia hanya 3%. Sementara itu negara tetangga seperti Filipina sebesar 3,8%, Thailand sebesar 22,3%, Malaysia sebesar 38,4%, dan Singapura 44,8%.
Padahal, Nixon mengungkapkan, manfaat ekonomi setiap Rp 1 triliun suntikan modal di sektor perumahan akan menambah 8.000 tenaga kerja di sektor tersebut. Selain itu, peningkatan output perekonomiannya sekitar Rp 3.000 triliun dari sektor perumahan per tahunnya.
Nixon memaparkan lebih jauh, program 3 juta rumah pemerintah, per Juni telah mencapai di atas 100 ribu rumah. "Kita komit kepada Kementerian PKP akan mendeliver 220 ribu rumah program rumah subsidi atau kurang lebih setiap satu hari kerja 1.000 rumah akan kita deliver kepada masyarakat di Indonesia," ungkapnya.
Ia menambahkan, kontribusi Bank BTN dalam program KPR Sejahtera setiap tahun juga mengalami peningkatan kecuali tahun 2024 karena memang kuotanya sedikit dikurangi oleh pemerintah.
"Selain perumahan kita juga aktif mulai mensosialisasikan program pemerintah," pungkasnya.
Berdasarkan data Bank Indonesia, per Juni 2025, industri perbankan menyalurkan KPR senilai Rp 816,5 triliun, naik 7,7% secara tahunan (yoy). Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, pertumbuhan outstanding KPR di Indonesia melambat.
(mkh/mkh)