
Ada Kabar Terbaru dari MSCI, Emiten Sinar Mas (DSSA) Tumbang

Jakarta, CNBC Indonesia — Saham emiten PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) ambruk setelah Morgan Stanley Capital International memangkas bobot Foreign Inclusion Factor (FIF).
Bobot FIF untuk saham DSSA turun dari 0,25 menjadi 0,13. Penyesuaian ini akan menyebabkan potensi arus dana berkurang ke saham emiten Sinar Mas tersebut.
MSCI menyampaikan bahwa penyesuaian bobot dilakukan berdasarkan masukan dari pelaku pasar terkait ketidakpastian free float pada saham DSSA.
Berdasarkan data pasar, saham DSSA sudah terperosok ke zona merah sejak awal perdagangan. Saham ini turun 14,9% ke level 78.600 pada pukul 14.25 WIB.
Per pukul 13.50 WIB, investor ramai-ramai melepas saham tersebut. Ada 6.038 lot pada antrean jual dengan volume terbesar pada harga 78.575.
Sebagai informasi, pergerakan saham DSSA menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir. Sepanjang tahun berjalan, saham DSSA terbang 110,59%.
Kenaikan tersebut membawa kapitalisasi pasar DSSA naik hingga Rp 606,9 triliun. Kinerja tersebut membawa emiten ini bertengger dalam daftar 10 perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar.
Adapun DSSA dikendalikan oleh Franky Oesman Widjaja melalui PT Sinar Mas Tunggal yang memiliki 59,9% saham.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot meninggalkan level 7.900. DSSA tercatat menjadi beban terbesar indeks dengan bobot poin sebesar 52,92.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Wall Street-Bursa Asia Rontok Terkena Dampak Tarif Trump
