
Ada yang Naik Ratusan Persen, BEI Pelototi 3 Saham Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat pola pergerakan UMA atas Saham PT First Media Tbk. (KBLV), PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER), dan PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) pada Rabu, (20/8/2025). Emiten ini dipantau karena terjadi kenaikan harga saham yang tidak wajar.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, saham tersebut bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Langkah tersebut dilakukan untuk melindungi investor, khususnya pemegang saham keempat emiten tersebut.
"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," tulis manajemen BEI, dikutip dari laman resminya.
Informasi terakhir mengenai KBLV yang merupakan emiten telekomunikasi ini adalah informasi tanggal 7 Agustus 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham KBLV tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulisnya.
Mengutip data pasar, saham KBLV bergerak naik 34,85% ke harga Rp178 per saham pada perdagangan Selasa, (19/8/2025). Di sisi lain, saham KBLV telah naik 235.85% selama satu bulan. Sementara dalam year to date naik 97.78%.
Dengan pengumuman ini, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Sama halnya dengan SLIS, BEI juga memberi perhatian khusus bagi saham BEER karena adanya volatilitas transaksi yang dianggap tak wajar. Adapun keterangan terakhir soal BEER tertuang pada keterbukaan informasi tanggal 9 Agustus 2025 perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Selama perdagangan Selasa lalu, saham emiten produsen minuman beralkohol ini melesat 35,00% di level Rp135. Adapun saham BEER telah melesat 92.86% selama sebulan, namun terkontraksi 10.00% selama year to date (YTD).
Di sisi lain, perusahaan otomotif ASLC juga dipelototi BEI akibat transaksinya yang tidak wajar. Padahal, sebelumnya, perseroan telah mempublikasikan laporan bulanan registrasi pemegang efek pada tanggal 6 Agustus 2025.
Sepanjang perdagangan kemarin, ASLC terparkir naik 33,80% di level Rp95 per saham. Adapun seminggu ke belakang sahamnya telah naik 43.94% dan secara year to date naik 26.67%.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BEI Pantau Ketat Pergerakan Saham ITMA & SHIP, Ada Apa?
