JPMorgan Kerek Rekomendasi Astra (ASII), Sahamnya Lompat 10%

Jakarta, CNBC Indonesia - JPMorgan meningkatkan rekomendasi saham PT Astra International Tbk (ASII) dari Neutral menjadi Overweight dan menaikkan target harga dari Rp4.800 menjadi Rp6.250 per saham.

Melansir Investing.com, kenaikan rekomendasi ini menjadi yang pertama dalam dua tahun terakhir untuk konglomerat Indonesia tersebut.

Peningkatan peringkat tersebut dikaitkan dengan profil risiko dan imbal hasil yang dinilai lebih menarik setelah Astra mengumumkan kajian strategis pada laporan kinerja kuartal II-2025. JPMorgan menilai langkah tersebut dapat membuka peluang perbaikan alokasi modal ke depan.

JPMorgan juga menyoroti kinerja emiten lain dalam grup Jardine yang berhasil mengungguli indeks acuan setelah menerapkan strategi peningkatan imbal hasil pemegang saham. Strategi tersebut meliputi penjualan aset, pembagian dividen khusus, dan program pembelian kembali saham.

Selain itu, bank investasi tersebut melihat adanya peluang bagi Astra karena lemahnya alokasi modal dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menciptakan kesenjangan antara imbal hasil arus kas bebas yang berada di kisaran 13-15% dengan imbal hasil dividen sebesar 8%.

Target harga baru JPMorgan tetap berbasis pada imbal hasil dividen 8%. Namun, proyeksi ini memperhitungkan kenaikan rasio pembayaran dividen dari 50% menjadi 65%, lebih tinggi dibanding panduan Astra saat ini sebesar 45%.

Pada perdagangan hari ini, saham ASII telah naik 10,95% ke harga Rp5.575 per pukul 14.08 WIB. Adapun kapitalisasi pasarnya mencapai Rp223,67 triliun.