Dividen BUMN Tak Lagi Masuk APBN, Ini Kata Wamen Keuangan

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Jumat, 15/08/2025 17:49 WIB
Foto: Wakil Menteri Keuangan RI, Anggito Abimanyu dalam Special Talkshow Nota keuangan & RAPBN 2026 di Jakarta, Jumat (15/8/2025). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menegaskan tak ada lagi dividen dari BUMN yang masuk ke APBN mulai dari tahun ini.

Anggito mengungkapkan dividen yang sebelumnya masuk ke kas negara lewat penerimaan negara bukan pajak (PNBP), mulai tahun ini akan dikembalikan kepada Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk kembali diputar demi memperoleh return maksimal dalam waktu yang lebih cepat.

"Tahun ini kita sudah tidak lagi gunakan dana dividen, dikembalikan ke Danantara untuk akselerasi investasi, jadi motornya betul-betul di Danantara," ungkap Anggito dalam Special Talkshow - Nota Keuangan & RAPBN 2026 di CNBC Indonesia TV, Jumat (15/8/2025).




Meski demikian, dirinya mengaku Kementerian keuangan juga tetap memberikan sejumlah insentif untuk membantu kerja Danantara.

"Ke perbankan misalnya melalui Koperasi Desa Merah Putih, itu kan kombinasi antara APBN dan juga himpunan bank negara (Himbara) sebagai pemberi pinjaman sehingga dapat bergulir untuk kebutuhan-kebutuhan belanja untuk koperasi sehingga dia bisa gerakkan ekonomi di tingkat desa," terang Anggito.

Lebih lanjut dirinya juga menyebut program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk beri kesempatan ke bank sehingga dapat memberi pinjaman cukup murah ke masyarakat.

Terkait hilangnya PNBP dari dividen BUMN, Anggito menyebut outlook 2025 terkait capaian pajak dan PNBP dikoreksi menjadi kurang lebih 95%.

"Jadi 2025 lebih ke penyesuaian sehingga target outlook penerimaan tidak 100%," ungkap Anggito.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Danantara! 7 Saham Ini Tiba-Tiba Melonjak Tajam