Hujan Duit Asing, Net Buy BBRI BMRI BBNI Tembus Rp1,6 Triliun
Jakarta, CNBC Indonesia — Emiten saham perbankan menguat pada perdagangan kemarin, 12 Agustus 2024. Saham perbankan naik seiring dengan aliran dana asing yang kembali masuk ke pasar modal RI.
Selama periode 7-12 Agustus 2025, tiga emiten saham perbankan, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) diguyur aliran dana dari asing.
Mengutip stockbit, pada 7-12 Agustus 2025 BRI mencatat net foreign buy Rp 1,08 triliun. Selanjutnya, Bank Mandiri Rp 634,2 miliar.
Sementara itu, BBNI mulai diakumulasi asing sejak 11 Agustus 2025 dengan net buy Rp 31,6 miliar.
Seperti diketahui, pada perdagangan kemarin BBRI memimpin penguatan dengan kenaikan 6,3% ke level 4.050. Kemudian bank jumbo lain, BMRI naik 4,03% ke level 4.910 dan BBNI 3,81% menjadi 4.360, dan BBNI 3,81%.
Diperkirakan aksi beli asing masih akan berlanjut. Survei bulanan Bank of America (BofA) yang dilansir dari The Financial Times menunjukkan sebanyak 37% manajer investasi global kini memiliki porsi lebih besar di saham pasar negara berkembang, level tertinggi sejak Februari 2023.
Peningkatan ini didorong oleh pandangan positif terhadap prospek ekonomi Tiongkok dan pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).
Elyas Galou, investment strategist BofA, menyebut kombinasi optimisme atas ekonomi Tiongkok dan sentimen bearish terhadap dolar AS menjadi katalis kuat bagi pasar negara berkembang. Data pertumbuhan ekonomi Tiongkok terbaru dinilai mampu meredam dampak perang dagang yang dilancarkan Presiden AS Donald Trump.
(mkh/mkh)