
IHSG Sentuh Harga Tertinggi YtD, Bakal ke 8.000 Jelang HUT RI ke-80?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat pada perdagangan sesi kedua hari ini Selasa (12/8/2025). IHSG terbang 2,5% lebih atau meroket 194 poin ke 7.800 dan menjadi level tertinggi tahun ini.
Saham-saham blue chip, khususnya emiten pelat merah tercatat menjadi motor utama pergerakan indeks.
Sebanyak 395 saham tercatat mengalami kenaikan, 262 terkoreksi dan 144 lainnya stagnan. Adapun total transaksi tercatat relatif ramai atau mencapai 16,27 triliun yang melibatkan 26 miliar saham dalam 2 juta kali transaksi.
Nyaris seluruh sektor perdagangan menguat, dengan penguatan terbesar dibukukan oleh sektor teknologi, utilitas dan finansial. Adapun sektor yang mengalami koreksi hari ini adalah sektor konsumer non primer dan properti.
Emiten perbankan pelat merah, Bank Rakyat Indonesia (BBRI), menjadi tulang punggung penguatan IHSG hari ini. Selanjutnya ada DCI Indonesia (DCII) yang beberapa hari terakhir menjadi beban IHSG, hari ini tercatat menjadi penopang IHSG setelah sahamnya menyentuh batas auto rejection atas atau naik 9,99% ke Rp 278.250 per saham.
Kemudian ada saham Telkom Indonesia (TLKM) yang melonjak 7% lebih ke Rp 3.200 per saham dan saham emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa, Bank Central Asia (BBCA), yang naik 3,22% ke Rp 8.825 per saham dengan kontribusi 19,62 indeks poin.
Lalu disusul oleh saham Bank Mandiri (BMRI) dan saham Bank negara Indonesia (BBNI) yang juga naik signifikan hari ini.
Kenaikan IHSG sendiri tidak terlepas karena kembalinya asing masuk ke pasar. Hal ini turut menjadi penopang kenaikan IHSG. Pada hari kemarin asing mencatat net buy senilai Rp849,85 miliar. Pada sepekan kemarin asing juga mulai kembali mencatat net buy, setelah sebelumnya selalu membukukan net sell.
Optimisme IHSG ke 8.000
Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mencapai 8.000 di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), pada 17 Agustus 2025 mendatang.
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, hingga saat ini BEI mencatat pertumbuhan jumlah investor mencapai 17,4 juta investor. Jumlahnya naik 5 kali dibandingkan 6 tahun lalu, terutama pada investor domestik retail.
Sementara hingga saat ini terdapat 954 perusahaan tercatat di bursa. Iman menilai hal ini menggambarkan optimisme investor terhadap prospek jangka panjang Indonesia
"IHSG pada hari ini telah tumbuh lebih dari 1%, sudah mencapai 7.600. Kalau berlaku sama-sama Pak di ulang tahun ke-80 dari Indonesia indeks kita bisa mencapai 8.000," pungkas Iman di Main Hall BEI, di Jakarta, Senin, (28/7/2025).
Sementara itu, tokoh pengusaha dan ekonomi Indonesia juga membagikan optimisme dan mendukung Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mencapai 8.000. IHSG diharap dapat menyentuh angka tersebut bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Indonesia.
Konglomerat sekaligus Wakil Presiden Komisaris PT AlamTri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Garibaldi 'Boy' Thohir mengatakan, momen rebound ini terjadi setelah konsolidasi konglomerat yang telah melakukan buyback saat pasar tertekan beberapa bulan lalu.
"Itu kan menunjukkan bahwa memang kalau kita sama-sama, inget nggak waktu itu? Saya di sini, mimpin teman-teman supaya kompak untuk dukung pasar modal, buyback, semua segala macem. Alhamdulillah hari ini kan semua rebound," jelas Boy saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Senin, (28/7/2025).
"Insya Allah bisa harus (8.000)," tambah Boy ketika ditanya optimismenya terkait IHSG.
Sementara itu, Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara Pandu Sjahrir mengatakan, saat ini pasar modal tengah dalam sentimen positif. Dengan itu, ia optimis IHSG bisa mencapai 8.000 tepat saat perayaan kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2025 mendatang.
"Kan 80 tahun Indonesia Kalau bisa 8.000, positif kan sekarang Marketnya lagi positif Banyak positif news juga," tutur Pandu.
Optimisme bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menyentuh posisi 8.000 dalam menyambut kemerdekaan RI ke-80 juga disambut positif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"OJK menyambut baik optimisme dari berbagai pihak, termasuk BEI, terhadap potensi penguatan IHSG," ucap Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal,Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon (PMDK) Bapak Inarno Djajadi dalam keterangan tertulis seperti dikutip pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Inarno mengatakan optimisme tersebut adalah cerminan kepercayaan investor terhadap kondisi ekonomi Indonesia.
"Semangat tersebut mencerminkan kepercayaan terhadap stabilitas perekonomian nasional dan prospek kinerja Emiten Indonesia yang terus menunjukkan perbaikan," ucapnya.
Ia pun meyakini bahwa level optimis tersebut mampu dicapai.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Ditutup Merah, Tertekan Kinerja Saham TPIA-GOTO-DCII
