DCII ARB Tiga Hari, Dua orang Ini kehilangan Harta Rp 35 triliun

mkh, CNBC Indonesia
12 August 2025 07:10
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dalam empat hari perdagangan terakhir diperdagangkan dengan mekanisme full call auction (FCA). Selama tiga hari perdagangan terakhir, DCII selalu ditutup mentok auto reject bawah (ARB) atau turun 10%. 

Dengan demikian sejak 6–11 Agustus 2025, saham DCII sudah turun 27,04% ke level 252.975. Akan tetapi sepanjang tahun berjalan, saham emiten milik Toto Sugiri ini sudah terbang 495,24%.

Sebagai informasi, per 31 Juli 2025, DCII dikendalikan secara langsung oleh Otto Toto Sugiri (29,9%), Marina Budiman (22,51%), dan Han Arming Hanafia (14,11%). Dengan demikian total pengendali di DCII menggenggam 66,52% saham. 

Selain ketiga nama tersebut, sebanyak 11,12% saham DCII digenggam oleh Anthoni Salim. Sisanya, 22,36% merupakan milik publik. 

Seiring dengan penurunan tajam saham DCII, harta kekayaan Toto dan Marina pun terkikis. Mengutip data Real Time Forbes Billionaires, Senin (11/8/2025), harta Toto turun US$ 1,2 miliar atau Rp 20,34 triliun, sedangkan Marina merosot US$ 925 juta atau Rp 15,05 triliun. 

Kendati demikian, Toto masih mempertahankan posisi ke-5 sebagai orang terkaya di Indonesia, di bawah Michael Hartono, Robert Budi Hartono, 
Low Tuck Kwong, dan Prajogo Pangestu. Sementara itu, Marina turun satu peringkat ke urutan ke-7. Harta kekayaan Toto tercatat sebesar US$ 11,3 miliar dan Marina US$ 8,2 miliar.  

Adapun harta kekayaan Toto telah terbang lebih dari lima kali lipat sejak awal tahun dan Marina melesat lebih dari enam kali lipat.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article DCI Indonesia (DCII) Kantongi Laba Rp796,4 M Sepanjang 2024, Naik 55%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular