Danantara Bantah Isu Kerja Sama SEZ dengan Sentul City (BKSL)

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
11 August 2025 15:55
Chief Investment Office (CIO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Pandu Sjahrir. (CNBC Indonesia/Emir)
Foto: Chief Investment Office (CIO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Pandu Sjahrir. (CNBC Indonesia/Emir)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara buka suara soal isu kerja sama perseroan dengan PT Sentul City Tbk (BKSL) dalam membangun special economic zone (SEZ) di bidang kesehatan

Chief Investment Officer (CEO) Danantara Indonesia Pandu Sjahrir menegaskan, saat ini tidak ada kesepakatan formal antara kedua pihak sebagaimana diberitakan.

"Sehingga informasi yang beredar tersebut tidak benar dan merupakan interpretasi pihak ketiga berdasarkan analisis pasar, dan bukan merupakan pengumuman resmi dari Danantara Indonesia," sebagaimana tertulis dalam keterangan resmi, Senin, (11/9/2025)

Sebagai lembaga pengelola dana investasi negara, Pandu menegaskan setiap rencana investasi strategis di Danantara Indonesia dijalankan melalui proses tata kelola yang ketat (rigorous governance process) dan kajian kelayakan yang komprehensif.

Hal ini mencakup evaluasi kebutuhan nasional, kesesuaian dengan kebijakan pemerintah, analisis manfaat ekonomi dan sosial, serta uji kelayakan finansial dan risiko. Seluruh proses ini bertujuan memastikan bahwa setiap proyek yang diambil membawa dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia.

Danantara Indonesia memiliki mandat untuk mendukung proyek-proyek strategis nasional yang berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya saing, dan pemerataan pembangunan. Fokus ini mencakup berbagai sektor prioritas, termasuk pengembangan infrastruktur kesehatan, energi, transportasi, dan teknologi, yang seluruhnya dijalankan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan.

"Kami berkomitmen menyampaikan setiap perkembangan penting melalui kanal resmi pada waktu yang tepat, sehingga publik dan pemangku kepentingan mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya," kata Pandu.

Diketahui, harga saham BKSL terkontraksi 4,32% ke harga Rp156 per saham per pukul 15.29 WIB. Dalam sebulan ke belakang saham BKSL sudah naik 21,8%, sementara secara enam bulan, sahamnya melonjak 188,89%.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Danantara Gandeng Qatar Investment Authority Buat Kelola Dana Rp67,5 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular