Didorong Gen Z, Jumlah Investor Meningkat 18% Sepanjang 2025

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
11 August 2025 15:35
Sekelompok siswa-siswi melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, (21/10/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Sekelompok siswa-siswi melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, (21/10/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah investor di pasar modal RI meningkat 18% atau bertambah 2.718.467 sepanjang tahun 2025. Tercatat, total Single Investor Identification (SID) tembus 17.590.106 hingga 8 Agustus 2025.

Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Samsul Hidayat menyebut salah satu pendorong pertumbuhan itu adalah investor generasi muda. Mereka menyumbang separuh dari jumlah kenaikan sepanjang tahun ini.

"Satu hal yang cukup menggembirakan adalah bahwa animo dari yang membuka rekening di pasar modal kita itu adalah kaum generasi muda. Dan rasanya ini merupakan suatu modal yang cukup kuat oleh kita," kata Samsul di Konferensi Pers dalam Rangka 48 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, Senin (11/8/2025).

Samsul meyakini jumlah itu akan terus bertumbuh lebih besar lagi, karena kaum milenial dan generasi Z mendominasi pasar kripto di Indonesia.

Materi paparannya menunjukkan bahwa sebanyak 50% pertumbuhan SID sepanjang tahun ini berusia di bawah 30 tahun.

Di samping itu, mayoritas investor baru itu merupakan mereka yang bergaji tinggi, dengan berpenghasilan Rp10 juta hingga Rp100 juta. Pegawai menjadi profesi yang mendominasi jumlah investor baru, dengan persentase 61%.

Secara persebaran wilayah, dominasi jumlah investor di Pulau Jawa semakin berkurang, sementara Pulau Sumatera terus meningkat.

Tercatat, jumlah investor di Pulau Jawa sebanyak 70,50% dengan nilai aset Rp5.411,20 triliun, hinggal 8 Agustus 2025. Samsul mengatakan bahwa 5 hingga 7 tahun lalu, persentase di Pulau Jawa jauh lebih tinggi, mencapai 90%.

"Karena bertumbuhnya penyebaran kegiatan pasar modal di seluruh wilayah Indonesia, maka dominasi Jawa sudah mulai menurun, kemudian Sumatera semakin meningkat," pungkas Samsul.

Sedangkan di Pulau Sumatera, jumlah investor tembus 14,92% dengan total aset sebanyak Rp126,77 triliun, hingga 8 Agustus 2025.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata Baru 6% Warga RI yang Jadi Investor Pasar Modal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular