
Toko Baju Asal China Shein Kena Denda Rp 18,9 Miliar Gegara Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas persaingan usaha Italia (AGCM) menjatuhkan denda 1 juta euro atau sekitar US$1,16 juta (Rp 18,9 miliar) kepada peritel fesyen cepat asal Tiongkok, Shein, pada Senin (11/8/2025). AGCM menilai Shein menyesatkan pelanggan terkait dampak lingkungan dari produknya, atau melakukan green washing atau pencitraan hijau palsu.
Ini menjadi sanksi finansial kedua yang dijatuhkan otoritas persaingan usaha Eropa kepada Shein dalam kurun waktu sedikit lebih dari sebulan. Sebelumnya, pada 3 Juli, Prancis mendenda Shein sebesar 40 juta euro atas diskon palsu dan klaim lingkungan yang menyesatkan.
Denda di Italia ini diberikan kepada Infinite Styles Services Co. Limited, perusahaan berbasis di Dublin yang mengoperasikan situs Shein di Eropa. Keputusan tersebut diambil setelah AGCM melakukan investigasi sejak September tahun lalu.
Dalam pernyataannya, Shein mengaku telah bekerja sama penuh dengan AGCM. Perusahaan juga mengklaim segera mengambil langkah perbaikan atas masalah yang disoroti regulator.
AGCM menyatakan pesan terkait keberlanjutan lingkungan dan tanggung jawab sosial di situs Shein kerap "vague, generic, dan/atau terlalu bombastis" serta pada kasus lain bersifat keliru dan menyesatkan. Regulator juga menilai klaim Shein mengenai desain sistem sirkular dan daur ulang produk adalah salah atau setidaknya membingungkan.
Kredibilitas ramah lingkungan pada koleksi 'evoluSHEIN by design' dinilai dilebih-lebihkan. AGCM menilai konsumen bisa terkecoh mengira koleksi tersebut terbuat dari material yang sepenuhnya dapat didaur ulang, padahal serat yang digunakan dan sistem daur ulang yang ada saat ini belum memungkinkan hal tersebut.
Shein menyebut telah memperkuat proses peninjauan internal dan memperbarui situsnya. Langkah ini dilakukan agar semua klaim lingkungan menjadi jelas, dapat diverifikasi, dan sesuai aturan.
AGCM juga menyoroti komitmen Shein yang dinilai terlalu umum terkait pemangkasan emisi gas rumah kaca 25% pada 2030 dan target net zero pada 2050. Pasalnya, emisi Shein justru meningkat pada 2023 dan 2024.
Regulator Italia itu menegaskan penilaiannya dipengaruhi oleh "kewajiban kehati-hatian lebih besar" yang dibebankan kepada Shein. Hal ini karena Shein beroperasi di sektor dengan tingkat polusi tinggi dan menggunakan metode yang juga sangat mencemari.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Endress+Hauser Indonesia Beberkan Strategi Keberlanjutan
