IHSG Sesi I Naik 0,8%, Sambut Saham Prajogo Masuk MSCI

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 44,2 poin atau 0,78% ke level 7.548, Jumat (8/8/2025). Indeks bergerak pada rentang 7.516,98–7.648,9. 

Sebanyak 219 saham naik, 377 turun, 360 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 9,54 triliun yang melibatkan 14,77 miliar saham dalam 950.500 kali transaksi. 

IHSG hari ini berpesta merayakan emiten Prajogo Pangestu masuk dalam ke indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI). 

Pada MSCI Global Standard Indexes List, ada 2 emiten masuk dan 1 emiten keluar. Sementara pada MSCI Small Cap Indexes ada 6 emiten masuk dan 2 emiten keluar.

Hasil tinjauan pada MSCI Global Standard Index, masuk saham Prajogo Pangestu yaitu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan grup Sinarmas, yaitu PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA).

Sementara saham yang dikeluarkan dari indeks global ini yaitu PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO). Karena itu, saham ADRO turun tahta masuk ke MSCI Small Cap Indexes, bersama lima emiten lainnya.

Pada jajaran MSCI Small Cap Indexes, selain ADRO, Ada PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT MNC Land Tbk (KPIG)
PT Petrosea (PTRO), Raharja Energi Cepu (RATU), dan PT Triputra Agro Persada (TAPG)

Sementara yang keluar dari small caps ada PT Merdeka Battery Materials (MBMA) dan PT Panin Financial Tbk (PNLF).

Sebagai catatan, indeks MSCI ini menjadi perhatian investor asing untuk investasi di negara-negara tertentu, baik itu negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia.

Baca: Ngacir! Saham Ini Masuk MSCI Meski Labanya Jeblok

Adapun mengutip refinitiv, empat emiten Prajogo Pangestu dan Sinar Mas menjadi penggerak utama IHSG. DSSA naik 19,96% ke level 78.575 dan menyumbang 50,12 indeks poin. 

Lalu BREN berkontribusi 16,11 indeks poin, BRPT 6,83 indeks poin, CUAN 6,17 indeks poin, dan PTRO 2,03 indeks poin. 

Indeks tetap melaju kencang, meskipun saham emiten Toto Sugiri (DCII) kembali ambruk 10% ke level 281.075. DCII berkontribusi -33,64 indeks poin. 

(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mencekam, Potret Bursa Efek Indonesia Saat IHSG Ambruk 6,12%