6 Photos
FOTO
Bos LPS Bangun Optimisme Ekonomi RI Bisa Tumbuh Lebih Tinggi
(CNBC Indonesia/Tias Budiarto), CNBC Indonesia
Kamis, 07/08/2025 14:41 WIB
Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap serangkaian indikator yang menjadi bukti membaiknya proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan paparan dalam acara LPS Financial Festival 2025 di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/8/2025). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap serangkaian indikator yang menjadi bukti membaiknya proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, meskipun sempat diwarnai kekhawatiran perlambatan. (CNBC Indonesia/tias Budiarto)
Dia menceritakan pada Mei 2021, laju pertumbuhan M0 melonjak hingga 19% secara tahunan. Sekitar empat bulan setelahnya kredit mengikuti pertumbuhan tersebut. "Itu rahasia Presiden Jokowi membalikkan ekonomi Indonesia. Saya paksa (uang beredar) naik ke positif 19%, tidak lama kemudian kredit tumbuh," kata Purbaya di LPS Financial Festival 2025 di Surabaya. (CNBC Indonesia/tias Budiarto)
Purbaya melanjutkan bahwa sejak akhir tahun lalu hingga April 2025 pertumbuhan M0 terus bergerak naik. "Itu yang membuat ekonomi agak bergairah sampe dengan akhir tahun (2024)," katanya. Akan tetapi pertumbuhan M0 memang melambat pada Juni 2025. Data Bank Indonesia melaporkan pertumbuhan M0 Juni 2025 sebesar 8,6% secara tahunan (yoy), sedangkan bulan sebelumnya 14,5% yoy. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Lebih lanjut, Purbaya memaparkan bahwa meski indeks kepercayaan konsumen sempat turun, daya beli masyarakat masih relatif kuat. Kondisi saat ini adalah kehati-hatian dalam belanja karena ketidakpastian global. "Dulu awal tahun sampai bulan April, semua orang takut ekonomi akan runtuh. Tapi awal April 2025 Pak Prabowo bikin sarasehan ekonomi yang menimbulkan optimisme. Akibatnya ekspektasi pelaku usaha naik, IHSG pun tembus 7.500," jelasnya. (CNBC Indonesia/tias Budiarto)
Purbaya menambahkan dengan membandingkan era pemerintahan sebelumnya. Ia menilai pertumbuhan ekonomi pada masa Presiden SBY lebih banyak didorong sektor swasta, sementara di era Presiden Jokowi, dorongan kuat datang dari pemerintah lewat pembangunan infrastruktur. "Kalau sekarang bisa gabung, swasta dan pemerintah sama-sama dorong, maka tumbuh 5-6% tidak terlalu susah. Prospek ekonomi kita bagus," tegasnya. (CNBC Indonesia/tias Budiarto)
Related Photos
Related Articles
Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Maju Lagi Sebagai Calon Ketua DK LPS
MARKET
Investment Forum 2025
Bukti Kesaktian LPS: Sukses Kawal Suku Bunga Pinjaman Tak Naik
MARKET
Investment Forum 2025
Jangan Ketinggalan, Data Ini Buktikan IHSG Bisa Naik Ratusan Persen
MARKET
Investment Forum 2025
Tabungan Warga RI Makin Tebal, Bos LPS Sebut Bisa Tidur Nyenyak
MARKET
Bos LPS: Indonesia Jauh dari Kondisi 1998
MARKET