Ngeri, Ini Modus Baru Maling M-Banking Kuras Rekening

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
06 August 2025 15:27
Deepfake. (Dok. CNBC.com)
Foto: Deepfake. (Dok. CNBC.com)
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Dewan Komisioner (ADK) OJK Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan berbagai modus penipuan dengan menggunakan kecerdasan buatan atau AI yang pada akhirnya bertujuan untuk mengincar uang para korban.

Beberapa penipuan paling banyak dilakukan dengan AI termasuk membuat telepon palsu dengan suara yang disamarkan sehingga mirip dengan keluarga, teman, atau kolega korban.

"AI digunakan supaya terlihat meyakinkan, terdengar meyakinkan, sehingga membuat korban lengah atau tertipu untuk kemudian melakukan transfer dan lain-lain," katanya saat laporan Dewan Komisioner OJK pada Senin (4/8/2025).

Lebih lanjut Dewan Komisioner yang akrab dipanggil Kiki ini juga mengatakan bahwa para penipu mendapatkan bahan olah suara dari media sosial korban.

"Apalagi saat ini dengan adanya sosial media, sangat mudah mencari suara dari seseorang, karena mereka post suara anaknya juga masuk di sosial media. Ini juga yang harus hati-hati, karena dengan teknologi ini bisa kemudian meniru suara, kemudian diolah dengan rupa, sehingga memudahkan mereka melakukan scam terhadap masyarakat," ucapnya.

Kemudian, penipuan yang marak terjadi adalah dengan membuat tiruan wajah dengan AI. Para pelaku penipuan kemudian membuat tiruan wajah kenalan korban untuk kemudian membuat video untuk meminta duit.

"Kemudian tiruan wajah. Teknologi AI ini juga memungkinkan para pelaku membuat video-video palsu, yang meniru wajah dan ekspresi seseorang dengan sangat akurat. Video ini dapat digunakan untuk meyakinkan korban bahwa mereka sedang berkomunikasi dengan orang yang dimaksud, jadi mereka percaya," tuturnya.

Tips Terhindar dari Cengkraman Maling M-Banking

Kiki menghimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan mengabaikan jika ada suara atau video aneh yang menyerupai keluarga, teman, dan kolega dan melakukan sejumlah langkah ini aga dapat terhindar dari para penipu yang mengincar uang para korban. Agar uang di m-banking aman dari para penipu, masyarakat dihimbau untuk melakukan sejumlah langkah ini:

1. Verifikasi

Kiki menyampaikan apabila ditelpon oleh penipu, penting untuk melakukan verifikasi sarana komunikasi. Kiki menyarankan untuk mengontak atau menelpon lagi nomor asli orang yang dikenal atau menggunakan channel lain untuk memastikan bahwa Anda tidak dikontak oleh para penipu. 

2. Kerahasiaan Informasi Pribadi

Kemudian jaga kerahasiaan informasi pribadi. Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau keuangan pada seorang yang tidak dapat ee diverifikasi dengan pasti identitasnya. Ee kemudian ee hati-hati dengan video atau suara yang tidak biasanya.

3. Tetap Mawas

Kiki menyarankan agar masyarakat untuk harus selalu mewaspadai video atau suara yang terlihat atau terdengar tidak biasa meskipun datang dari orang yang dikenal.

"Karena namanya mesin ya tentu tidak seperti tidak bisa persis banget gitu ya, pasti ada sesuatu yang agak berbeda," jelas Kiki.

4. Bijak Menggunakan Media Sosial

Kiki juga meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati dan juga bijak menggunakan sosial media, terutama untuk memposting hal-hal yang seharusnya itu menjadi rahasia. 

Adapun laporan penipuan yang paling banyak masuk ke OJK adalah penipuan dalam jual-beli online sebanyak 39.108 laporan, telepon palsu sebanyak 20.628 laporan, dan penipuan investasi sejumlah 14.533 laporan masuk ke OJK.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada Penipuan Keuangan Jelang Lebaran, Ini Modus-modusnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular