LPS: Jangan Asal FOMO! Pahami Risiko Sebelum Investasi

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
06 August 2025 12:05
Chief Economist LPS M Rifqi dalam acara LPS Financial Festival 2025 di Dyanda Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/8/2025). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Foto: Chief Economist LPS M Rifqi dalam acara LPS Financial Festival 2025 di Dyanda Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/8/2025). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Kesadaran generasi muda dalam mengatur keuangan pribadi kian meningkat, termasuk dalam hal bertransaksi dan berinvestasi. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengingatkan agar generasi muda tidak terjebak fenomena FOMO (fear of missing out) dalam mengambil keputusan investasi.

Chief Economist LPS Muhammad Rifqi menekankan pentingnya pemahaman atas risiko dari setiap instrumen keuangan. Menurutnya, keputusan investasi yang salah dapat berdampak jangka panjang terhadap kondisi keuangan seseorang.

"Jadi memang di tengah segala peluang cuan, ada yang kripto, saham, segala macam, silakan saja. Tapi make sure kalian tahu risiko-risikonya, jangan asal FOMO. Pastikan kalian paham apa yang kalian beli atau investasikan," ujarnya dalam LPS Financial Festival 2025, Rabu (6/8/2025).

Ia mengingatkan, investasi yang dilakukan hanya karena ikut tren, tanpa pemahaman yang matang, justru bisa menciptakan malapetaka keuangan di masa depan.

Sebagai informasi, FOMO merupakan kondisi takut ketinggalan. Perilaku tersebut merugikan karena mendorong seseorang melakukan sesuai secara impulsif. 

Media sosial memainkan peran besar dalam menciptakan perasaan FOMO. Dengan akses instan ke portofolio orang lain melalui unggahan foto, video, dan cerita, banyak individu merasa mereka harus selalu mengikuti tren terbaru untuk mendapatkan cuan. 

Adapun FOMO dalam berinvestasi bisa dikendalikan dengan sejumlah cara. Pertama, kenali profil risiko dan gaya investasi yang sesuai dengan diri sendiri. Jika sudah mengetahui keduanya, investor akan tetap berpegang pada pendirian analisisnya tanpa perlu bisikan yang lain.


(rob/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kamu Harus Tahu, Ini Bahaya FOMO dalam Keputusan Keuangan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular