Rupiah Menguat Tipis, Nilai Tukar Dolar AS Turun ke Rp16.375

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
05 August 2025 15:16
foto : CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakara, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (5/8/2025).

Melansir dari Refinitiv, nilai tukar rupiah mengalami penguatan sebesar 0,06% di posisi Rp16.375/US$, secara intraday mata uang garuda sempat menguat 0,15% di level Rp16.360/US$.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY), per pukul 15.00 WIB terpantau menguat 0,16% di level 98,94.

Pergerakan rupiah hari ini turut dipengaruhi oleh rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia serta sentimen global terhadap dolar AS.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal II-2025, lebih tinggi dibanding kuartal I-2025 yang sebesar 4,87%.

"Pertumbuhan triwulan II-2025 bila dibandingkan triwulan II-2024 secara year-on-year tumbuh 5,12%, dan bila dibandingkan triwulan I-2025 secara kuartalan (qtq) tumbuh 4,04%," ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, dalam konferensi pers, Selasa (5/8/2025).

Realisasi ini juga jauh melampaui konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 13 institusi, yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 4,78% (yoy) dan 3,69% (qtq). Sebagai perbandingan, ekonomi RI pada kuartal I-2025 tumbuh 4,87% (yoy) namun terkontraksi 0,98% (qtq).

Sementara itu, indeks dolar AS bergerak stabil meski masih melemah setelah sempat menyentuh posisi terendah dalam satu pekan. Pelemahan dipicu oleh ekspektasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan melakukan pemangkasan suku bunga pada September menyusul data tenaga kerja AS (nonfarm payrolls) yang lebih buruk dari perkiraan.

Situasi diperburuk oleh keputusan Presiden AS Donald Trump yang memecat Kepala Biro Statistik Tenaga Kerja Erika McEntarfer dan meningkatnya spekulasi bahwa Trump akan menunjuk pengganti Gubernur The Fed Adriana Kugler, yang mundur lebih awal, dengan sosok yang mendukung pelonggaran kebijakan moneter.


(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Rupiah Ambruk ke Rp16.635 per USD, Dekati Level Saat 1998

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular