RI Punya Tambang Emas Besar Tapi Soal Cadangan Kalah dari Singapura

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
05 August 2025 13:40
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun menyampaikan paparan dalam CNBC Indonesia Investment Forum 2025 di Jakarta, Jumat (16/5/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun menyampaikan paparan dalam CNBC Indonesia Investment Forum 2025 di Jakarta, Jumat (16/5/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menyebut, cadangan emas di Indonesia masih minim. Padahal, menurutnya emas merupakan aset lindung nilai yang tahan gempuran gejolak ekonomi dunia.

Misbakhun menjelaskan, sistem cadangan berbasis emas itu sangat penting. Indonesia, yang kaya terhadap tambang emas yang besar, seharusnya memanfaatkannya untuk memperkuat sistem ekonomi.

Ia mengungkapkan, cadangan emas Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan negara tetangga. Cadangan emas RI saat ini sekitar 220 ton lebih rendah jika dibandingkan dengan Singapura, yang tidak punya tambang emas, yaitu sekitar 240 ton.

"Bank Indonesia hanya memiliki 80 ton, Pegadaian 100 ton, BSI sekitar 40 ton. Emas yang dimiliki masyarakat dalam bentuk perhiasan lebih dari seribu ton, tapi tidak tercatat dalam sistem formal," ujarnya di Kampus Paramadina Jakarta, Selasa (4/8).

Menurutnya, Indonesia harus memiliki sistem cadangan ekonomi nasional yang tetap dan tidak tergantung pada devisa. "Pikiran utama kami adalah menjadikan emas sebagai dasar sistem ketahanan ekonomi nasional," sebutnya.

Misbakhun mengungkapkan lebih jauh, jika sistem bullion ini benar-benar diatur, termasuk melarang ekspor emas, lalu membangun sistem kustodian penyimpanan emas yang kuat, maka yang diperdagangkan hanya dokumen atau kontrak emas, seperti yang dilakukan London Bullion Market Association (LBMA) atau Chicago Mercantile Exchange (CME).

Dengan demikian, fisik emas tetap berada dalam negeri, tapi diperdagangkan secara internasional dalam bentuk kontrak derivatif yang nilainya lebih stabil dan jauh dari spekulasi.

"Saya ingin Indonesia menjadi pusat bullion dunia," pungkasnya.


(rob/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Sosok 8 Penguasa Tambang Emas RI yang Ketiban Durian Runtuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular