3 Emiten Jumbo Antre IPO di BEI, Ini Bocorannya

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Senin, 04/08/2025 12:10 WIB
Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (23/6/2025). (CNBC Indonesia/ Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan terdapat tiga perusahaan beraset besar yang tengah mengantre untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Ketiganya masuk dalam pipeline pencatatan saham BEI per 1 Agustus 2025.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyampaikan bahwa hingga awal Agustus, sudah ada 22 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI. Total dana yang berhasil dihimpun dari aksi IPO tersebut mencapai Rp10,39 triliun.

Sampai saat ini, BEI masih memiliki empat perusahaan yang sedang dalam proses pencatatan saham. Dari jumlah itu, satu perusahaan memiliki aset skala menengah, sementara tiga lainnya tergolong beraset skala besar.


"Saat ini terdapat 1 Perusahaan aset skala menengah, (aset antara Rp50 Miliar s.d. Rp250 Miliar). 3 Perusahaan aset skala besar. (aset di atas Rp250 Miliar)," kata Nyoman kepada wartawan, dikutip Senin, (4/8/2025).

Klasifikasi tersebut merujuk pada ketentuan POJK Nomor 53/POJK.04/2017, dengan aset besar berarti memiliki total aset di atas Rp250 miliar. Sementara itu, tidak ada perusahaan beraset kecil dalam pipeline saat ini.

Dari sisi sektoral, dua perusahaan berasal dari sektor basic materials. Lalu masing-masing satu perusahaan berasal dari sektor keuangan serta sektor transportasi dan logistik.

BEI tidak mencatat adanya pipeline IPO dari sektor seperti consumer goods, energi, kesehatan, teknologi, maupun properti.


(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RATU Catat Kenaikan Laba Bersih Capai USD 7,65 Juta di H1-2025