Pendapatan BUMI Resources Tembus US$2.300 Juta di Semester I-2025

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
01 August 2025 19:45
Sejumlah perahu tongkang batu bara melintas di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (24/7/2024). Sungai Mahakam berfungsi sebagai jalur pengangkutan batu bara. Setiap hari di sungai ini dipadati tongkang yang membawa muatan batu bara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Sejumlah perahu tongkang batu bara melintas di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (24/7/2024). Sungai Mahakam berfungsi sebagai jalur pengangkutan batu bara. Setiap hari di sungai ini dipadati tongkang yang membawa muatan batu bara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT BUMI Resources Tbk (BUMI) mencatat pendapatan konsolidasi perusahaan (termasuk KPC) mencapai sebesar US$2.300, juta hingga semester I-2025.

Mengutip laporan keuangan yang dipublikasi, Jumat, (1/8/2025), jumlah tersebut sedikit menurun jika dibandingkan dengan perolehan di tahun sebelumnya seiring menurunnya harga jual rata-rata (asp) batu bara sebesar 19%. Alhasil, laba usaha BUMI tercatat mencapai US$114,8 juta atau menurun dibandingkan tahun sebelumya sebesar US$143,2 juta.

Kendati demikian BUMI berhasil menjaga marjin operasional sebesar 5% dan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$20,4 juta

Sementara itu jika mengacu pada ketentuan PSAK 111 dengan mengecualikan KPC, BUMI tercatat berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan 13,8% dari US$595,84 juta pada semester I-2024 menjadi US$677,93 juta pada semester I 2025.

Merinci laporan keuangannya yang berakhir pada periode 30 Juni 2025, penjualan batu bara berkontribusi paling besar pada pendapatan, dengan jumlah US$365,74 juta. Penjualan emas melonjak menjadi US$117,61 juta dari setahun sebelumnya US$60,05 juta. Penjualan perak juga meningkat menjadi US$3,23 juta dari setahun sebelumnya US$1,22 juta.

Sebagai informasi, BUMI terus berupaya melakukan diversifikasi bisnisnya. Terbaru, BUMI melebarkan sayap bisnisnya di luar sektor batu bara termal, tepatnya ke sektor hilirisasi dan mineral kritis. Untuk itu, BUMI telah menjalin kesepakatan awal atau term sheet agreement dengan perusahaan tambang emas dan tembaga asal Australia yaitu Wolfram Limited (Wolfram).

Akuisisi Wolfram merupakan langkah strategis yang sejalan dengan rencana transformasi BUMI. Hal ini mengingat potensi Wolfram memproduksi emas dan tembaga dalam waktu relatif singkat, sehingga memberikan nilai tambah bagi pemegang saham BUMI.

Meski demikian, penyelesaian transaksi ini masih menunggu persetujuan dari Foreign Investment Review Board (FIRB) di Australia.

Tidak ketinggalan, BUMI juga telah melakukan sejumlah kajian secara komprehensif selama beberapa tahun terakhir. Upaya ini dilakukan untuk mendukung strategi diversifikasi dan saat ini fokus pada aset-aset yang sedang dalam tahap produksi atau yang berpotensi memulai produksi dalam waktu dekat.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Naik Tajam, Laba Bersih Bumi Resources (BUMI) Melonjak 45,5% di 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular