Laba Bank Raya (AGRO) Naik 64% Jadi Rp33 M di Semester I-2025

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
01 August 2025 07:45
Dok Bank Raya
Foto: Dok Bank Raya

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) membukukan laba bersih sebesar Rp32,93 miliar di semester I-2025. Perolehan itu naik 64,5% secara tahunan atau year on year (yoy).

Dari sisi top line, Bank Raya mencatatkan pendapatan sebesar Rp586,39 miliar, naik 15,11% you. Beban bunga ikut naik 7,7% yoy menjadi Rp252,72 miliar.

Profitabilitas Bank Raya pun naik, tercermin dari peningkatan rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) pada Kuartal II-2025 menjadi 4,91% dari sebelumnya 4,31%. Selain itu, rasio imbal hasil aset serta ekuitas yang masing-masing meningkat dari tahun sebelumnya. Imbal hasil aset atau Return on Asset (ROA) meningkat 18bps menjadi sebesar 0,50% dari 0,32%, sedangkan imbal hasil ekuitas atau Return on Equity (ROE) meningkat 79bps menjadi sebesar 2,04% dari 1,25%.

Pada fungsi intermediasi, Bank Raya membukukan pertumbuhan Total Kredit sebesar Rp7,28 triliun atau tumbuh 7,4% yoy sepanjang paruh pertama tahun ini. Pertumbuhan tersebut turut menopang pertumbuhan total aset Bank Raya di menjadi sebesar Rp13,34 triliun.

Kredit digital mencapai Rp13,42 triliun atau tumbuh 64,8% yoy, mendorong pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital Bank Raya mencapai Rp2,62 triliun atau tumbuh sebesar 79,2% yoy.

Di sisi Kredit Digital, Pinang Dana Talangan yang ditujukan untuk mendukung produktivitas bisnis keagenan, mencatatkan penyaluran sebanyak Rp11,36 triliun atau tumbuh 57,5% yoy kepada sekitar 43 ribu agen BRILink dan Agen Gadai. Di kuartal II-2025 tercatat outstanding Pinang Dana Talangan mencapai Rp800,75 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 63,2% yoy.

Pinang Flexi, yang merupakan pinjaman multiguna untuk nasabah payroll BRI Group mencatatkan pertumbuhan outstanding sebesar Rp1,01 triliun atau tumbuh 162,4% yoy. Adapun outstanding produk kredit digital Bank Raya lainnya, seperti Pinang Maksima yang ditujukan untuk mendukung kegiatan usaha nasabah Bank Raya tercatat mencapai Rp723,87 miliar atau tumbuh 137,3% yoy.

Sedangkan dari sisi simpanan, porsi dana murah atau current account saving account (CASA) semakin membaik. Itu terlihat dari pertumbuhan total CASA menjadi sebesar Rp2,5 triliun atau tumbuh 7,6% yoy.

Rasio perbandingan pinjaman terhadap simpanan alias Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Raya masih terjaga di posisi 86,74% pada Kuartal II-2025. Rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 313,41% dan rasio Net Stable Funding Ratio (NSFR) tercatat sebesar 154,08% di atas ketentuan minimum sebesar 100%.

Selain itu dari sisi permodalan, modal bank digital ini masih tebal, terlihat dari rasio Total CAR sebesar 43,99% dan rasio Tier 1 CAR sebesar 43,14%.

"Dengan situasi yang menantang, kami selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian sambil melihat peluang untuk tumbuh secara berkelanjutan" kata Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia dalam keterangannya, dikutip Jumat (1/8/2025).


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Bank Raya Buyback Saham Hingga Vale Siap Tebar Dividen

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular