
Pendapatan Turun, Rugi Pengelola Starbucks (MAPB) Bengkak Jadi Segini

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola gerai Starbucks hingga Krispy Kreme, PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), mencatatkan pembengkakan rugi 60% pada semester 1-2025.
Merujuk pada laporan keuangan terbaru dikutip dari keterbukaan informasi BEI, rugi periode berjalan yang diatribusikan ke entitas induk emiten ini per Juni 2025 tercatat sebesar Rp80,2 miliar. Sementara di tahun 2024, perseroan membukukan rugi sebesar Rp50,11 miliar.
Dari sisi top line, perusahaan ini membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,52 triliun. Capaian ini melemah 6,17% dari tahun lalu sebesar Rp1,62 triliun.
Penurunan pendapatan ini ditopang dari pos penjualan minuman yang berkontribusi sebesar Rp850,93 miliar, pos makanan sebesar Rp589,16 miliar, dan lain-lain sebesar Rp8,44 miliar.
Kendati turunnya pendapatan, laba MAPB terhimpit beban pokok penjualan sebesar Rp463,83 miliar. Beban pokok ini menandakan efisiensi dari tahun lalu sebesar Rp496,89 miliar.
Dari segi permodalan, per Juni 2025, perusahaan mencatatkan aset sebesar Rp2,87 triliun. Hal ini turun dari periode 31 Desember 2024 dengan perolehan Rp2,96 triliun.
Adapun liabilitas dan ekuitas MAPB tercatat sebesar masing-masing Rp1,41 triliun dan Rp1,46 triliun.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Q1-2025 Positif, Dirut BTN Optimistis Bisnis Lanjut Nge-Gas!