IHSG Berbalik Menguat, Ditutup Naik 0,13% ke Level 7.543

mkh, CNBC Indonesia
25 July 2025 16:22
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,17% pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (25/7/2025). Indeks naik 12,6 indeks poin ke level 7.543,5. 

Sebelumnya pada sesi I, indeks ditutup turun 0,14%. Akan tetapi memasuki sesi II, indeks berbalik arah. 

Sebanyak 372 saham turun, 263 naik, dan 321 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 12,09 triliun yang melibatkan 22,52 miliar saham dalam 1,43 juta kali transaksi. Kapitalisasi pasar pun naik menjadi Rp 13.518 triliun. 

Mengutip Refinitiv, mayoritas sektor turun. Akan tetapi sejumlah saham berhasil mengeluarkan IHSG dari zona merah. 

Emiten asuransi milik Sinar Mas, SMMA hari ini naik 20% dan menyumbang 30,11 indeks poin terhadap kenaikan IHSG. Lalu emiten Prajogo Pangestu (BRPT) mendadak bangkit di sesi II dan menutup perdagangan dengan kenaikan 11,71% dan berkontribusi 16,15 indeks poin.

Kemudian ada pula saham Prajogo lainnya, yakni CDIA yang menyumbang 4,56 indeks poin. Saham yang tengah diperdagangkan dengan mekanisme full call auction (FCA) ini naik 10% dan menyentuh batas auto reject atas (ARA). 

Sementara itu, saham-saham perbankan menjadi pemberat indeks hari ini. BBRI menyumbang -11,53 indeks poin, BMRI -9,63 indeks poin, dan BBNI -4,63 indeks poin. 

Adapun penguatan IHSG seiring dengan arus modal asing yang kembali masuk ke pasar modal Tanah Air. Asing melakukan pembelian bersih sebesar Rp 175,38 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp 319,49 miliar di pasar reguler.

Masuknya kembali dana asing, khususnya ke emiten perbankan memberikan sinyal positif di tengah tekanan pasar global dan volatilitas yang masih tinggi. Apabila tren inflow asing ini mampu berlanjut hingga perdagangan hari ini, maka peluang penguatan lanjutan IHSG masih terbuka.

Dukungan dari sektor perbankan, yang memiliki bobot besar dalam indeks bisa menjadi motor utama kenaikan IHSG hari ini. Di sisi lain, konsistensi aliran dana asing juga berpotensi memperbaiki sentimen pelaku pasar, baik ritel maupun institusi, menjelang akhir pekan.

Namun demikian, yang perlu diwaspadai adalah kondisi IHSG yang secara teknikal sudah berada di area resistance (batas atas). Sepanjang reli penguatan di Juli ini, IHSG telah meninggalkan sejumlah gap teknikal pada grafik pergerakan harga.

Gap-gap ini berpotensi untuk ditutup dalam waktu dekat, sehingga membuka peluang koreksi jangka pendek secara teknikal. Oleh karena itu, investor disarankan tetap mencermati potensi tekanan jual yang bisa muncul secara tiba-tiba di tengah euforia penguatan.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Merah! Pasar Cemas Deflasi dan Data Ekonomi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular