IHSG Hari Ini Naik 0,83%, Saham Bank Jumbo Bikin Indeks Tembus 7.500

mkh, CNBC Indonesia
24 July 2025 16:35
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas pada sesi II hari ini, Kamis (24/7/2025). 

Setelah naik lebih dari 1%, indeks akhirnya menutup hari dengan kenaikan 0,83% atau 61,67 poin ke level 7.530,9. Sebanyak 322 saham naik, 324 turun, dan 310 tidak bergerak.

Nilai transaksi mencapai Rp 16,28 triliun dengan volume 25,54 miliar saham yang dilakukan dalam 1,64 juta kali transaksi. Kapitalisasi pasar pun bergerak naik menjadi Rp 13.485 triliun.

Mengutip Refinitiv, indeks utamanya hari ini digerakan oleh sektor finansial. SMMA yang naik 20% atau menyentuh batas auto reject atas (ARA) menyumbang 25,13 indeks poin. 

Lalu BBRI berkontribusi 24,72 indeks poin dan BMRI 10,5 indeks poin dan masing-masing naik 3,95% dan 2,56%. 

Selain sektor finansial, saham dalam beberapa waktu terakhir dalam tren koreksi, hari ini menjadi satu penggerak IHSG. ASII yang naik 2,02% hari ini menyumbang 4,44 indeks poin.

Adapun IHSG dalam dua pekan terakhir bergerak moncer, pada hari ini menembus level 7500 yang menandai level tertinggi tahun ini dan mencetak rekork tertinggi sejak 24 Desember 2025.

Secara teknikal, IHSG berhasil breakout dari resistance di 7.470, level ini kini berubah menjadi support, sementara resistance selanjutnya berada di level 7.800.

Penguatan IHSG hari ini mengembalikan indeks ke zona penguatan. Selama periode 7-21 Juli 2025, indeks konsisten tutup di zona positif. Dalam 14 hari perdagangan terakhir, IHSG hanya satu kali parkir di zona negatif. 

Namun, ada yang perlu menjadi catatan, dari kenaikan IHSG selama lebih dari 10 hari ini, yaitu dominasi saham konglomerasi.

CNBC Indonesia Research menghitung sampai 21 Juli 2025, dominasi saham konglomerat terhadap IHSG sudah mencapai 48%. Ini utamanya datang dari saham dari grup Prajogo Pangestu.

Saham Prajogo yang baru berumur dua pekan, yakni CDIA bahkan sudah masuk dalam daftar 20 emiten dengan kapitalisasi terbesar. 

Hari ini, saham CDIA memasuki hari kedua suspensi. Berdasarkan aturan Bursa, bila perdagangan CDIA dibuka besok, seharusnya saham ini akan diperdagangkan dengan mekanisme full call auction (FCA). 

Berkaca dari COIN, yang hari ini diperdagangkan dengan mekanisme FCA, saham tersebut langsung turun 9,52%. Jika pola serupa terjadi pada CDIA saat suspensi dibuka, potensi tekanan terhadap IHSG bisa meningkat.

Terlebih, saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang beberapa hari terakhir menjadi penopang indeks sekaligus saham dengan harga tertinggi di bursa saat ini, juga sedang berstatus suspensi. 

Apabila suspensi dicabut dan aksi ambil untung (profit taking) mulai terjadi, koreksi IHSG dalam waktu dekat menjadi hal yang patut diantisipasi.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Kebal Libur Panjang, Sesi I Naik 0,72%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular