
BI Rate Turun Rupiah Malah Loyo, Dolar AS Kini Rp16.295

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (17/7/2025) dibuka melemah.
Melansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,18% di level Rp16.295/US$. Setelah pada perdagangan kemarin Rabu (16/7/2025) rupiah juga ditutup melemah tipis 0,06%.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) menguat 0,08% di level 98,46 per pukul 09.00 WIB.
Pergerakan rupiah pada pembukaan hari ini turut dipengaruhi oleh keputusan Bank Indonesia (BI) yang secara resmi menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,25% pada Juli 2025.Seiring dengan itu, BI juga menurunkan suku bunga Lending Facility menjadi 6% dan Deposit Facility menjadi 4,5%. Ini merupakan pemangkasan suku bunga ketiga yang dilakukan sepanjang tahun 2025.
Sementara itu, bank sentral Amerika Serikat (The Fed) baru akan menggelar rapat kebijakan suku bunganya pada akhir Juli. Dengan inflasi AS yang kembali naik ke level 2,7% (yoy) pada Juni, ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed mulai berkurang.
Kondisi ini membuka kemungkinan terjadinya penyempitan selisih suku bunga antara BI dan The Fed. Jika selisih tersebut semakin kecil, pelaku pasar berpotensi beralih dari aset berdenominasi rupiah ke dolar AS, yang dinilai lebih menarik.Hal ini dapat menjadi tekanan tambahan bagi nilai tukar rupiah ke depannya.
disisi lain, pemerintah Indonesia baru saja berhasil mendapatkan dana sebesar US$2,2 miliar melalui penerbitan obligasi syariah global atau sukuk dalam denominasi dolar AS, dilansir dari Reuters pada kamis (17/7/2025).
(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gerak 'Roller Coaster' Rupiah di Semester I-2025, Dolar Masih Perkasa