Pasar Waswas Dampak Kebijakan Trump, Dolar AS Naik ke Rp16.240

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
09 July 2025 15:06
Warga melintas di depan toko penukaran uang di Kawasan Blok M, Jakarta, Jumat (20/7). di tempat penukaran uang ini dollar ditransaksikan di Rp 14.550. Rupiah melemah 0,31% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin melemah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia- Nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Melansir dari Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (9/7/2025) ditutup melemah ke posisi Rp16.240/US$ atau turun 0,25%.

Penutupan hari ini menunjukkan pembalikan arah rupiah terhadap dolar AS setelah kemarin Selasa (8/7/2025) rupiah ditutup menguat 0,15% pada level Rp16.200/US$.

Penguatan nilai rupiah hari ini sejalan dengan indeks dolar AS (DXY) yang mengalami penguatan sebesar 0,13% ke level 97,64 per pukul 15:00 WIB.

Rupiah melemah seiring dengan naiknya ketidakpastian global akibat dari kebijakan tarif terbaru dari Presiden AS Donald Trump. Trump diketahui mengirimkan surat resmi kepada sejumlah negara mitra dagang AS. Dalam surat tersebut, Trump memperingatkan bahwa negara-negara tersebut akan dikenai tarif impor yang lebih tinggi dalam waktu dekat apabila kesepakatan dagang tidak segera tercapai.

Namun menurut Ahmad Mikail Zaini, Ekonom Senior Sucor Sekuritas, rupiah justru memiliki ruang untuk menguat dalam jangka menengah. Pelemahan dolar AS, meningkatnya yield US Treasury, serta stabilitas ekonomi domestik menjadi kombinasi positif bagi rupiah.

Mikail juga memperkirakan bahwa hingga akhir tahun, nilai tukar rupiah masih berpeluang terapresiasi hingga menyentuh level Rp15.500/US$1.


(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Rupiah Ambruk ke Rp16.635 per USD, Dekati Level Saat 1998

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular