RI Dapat Tarif 19% dari Trump, Bos BI Buka Suara

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
16 July 2025 14:25
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Maret 2025. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Maret 2025. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menilai prospek perekonomian Tanah Air tetap positif di tengah pelemahan ekonomi global pada kuartal II-2025.

Perry menegaskan prospek yang baik dari ekonomi ini ditopang oleh investasi nonbangunan di sektor transportasi dan kinerja ekspor, terutama ekspor sumber daya alam dan produk manufaktur.

"Permintaan domestik didukung oleh kinerja ekspor yang positif sejalan dengan hasil perundingan tarif dengan AS," kata Perry dalam paparan hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Rabu (16/7/2025).

Seperti diketahui, Amerika Serikat baru saja menetapkan tarif bea masuk untuk barang dari Indonesia sebesar 19%. Ini adalah hasil maksimal dari negosiasi dagang dengan administrasi Presiden Donald Trump. Pengumuman tarif ini disampaikan langsung oleh Presiden Trump pagi dini hari, waktu Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Namun, Perry menegaskan perekonomian tetap memerlukan dorongan, terutama di sisi konsumsi rumah tangga.

"Konsumsi rumah tangga perlu ditingkatkan, mengingat penjualan eceran melambat," katanya.

Secara subsektor, lapangan usaha pertanian tetap tumbuh. Namun, kinerja lapangan usaha industri pengolahan, akomodasi dan makanan minuman dinilai belum kuat.

Adapun, secara spasial, ekonomi Sulawesi dan Papua masih mampu tumbuh di atas 5%. Sayangnya, wilayah lainnya belum menunjukkan peningkatan yang baik. Oleh karena itu, BI berharap perekonomian wilayah lainnya bisa meningkat dan membaik pada semester II-2025.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ruang Penurunan BI Rate Terbuka, Gubernur BI: Sabar Dulu Dong!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular