Jelang Pengumuman BI Rate, Saham Ini Diserbu Investor

mkh, CNBC Indonesia
16 July 2025 13:02
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,53% ke level 7.178,58 pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu (16/7/2025). Penguatan IHSG seiring dengan investor yang tengah menanti pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia. 

Nilai transaksi siang ini mencapai Rp 8,55 triliun yang melibatkan 14,48 miliar saham dalam 1,06 juta kali transaksi. 

Adapun berdasarkan data pasar, investor sepanjang sesi I banyak menyerbu saham bank. Bank Mandiri (BMRI) menjadi saham dengan nilai transaksi tertinggi atau Rp 1,49 triliun. 

Lalu Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi saham dengan nilai transaksi terbesar ketiga, senilai Rp 989,3 miliar dan Bank Negara Indonesia (BBNI) Rp 300,3 miliar. 

Saham perbankan juga tercatat menjadi penggerak utama IHSG hari ini. BBRI menyumbang 7,7 indeks poin, BMRI 2,66 indeks poin, dan BBNI 2,54 indeks poin. 

Adapun fokus pelaku pasar hari ini akan tertuju pada keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), termasuk update terkini pandangan bank sentral soal ekonomi terkini, terutama kondisi sektor perbankan.

Sebagai catatan, BI rate pada Juni ditetapkan konstan 5,50%. Sebelumnya, BI sempat memangkas suku bunga pada Mei 2025 ke level 5,50%. Sampai awal paruh kedua 2025, ini adalah satu-satunya BI melakukan pemangkasan suku bunga.

CNBC Indonesia telah menghimpun konsensus dari 13 lembaga/institut terkait proyeksi BI rate yang akan diumumkan besok.

Sebanyak delapan dari 13 lembaga berekspektasi bahwa BI akan menahan suku bunga di level 5,50%. Lima institusi lainnya memproyeksi suku bunga akan dipangkas ke level 5,25%.

Selain itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya mengumumkan besaran tarif impor untuk barang dari Indonesia yang masuk ke negara tersebut, yakni sebesar 19%, lebih rendah dari sebelumnya yang dipatok 32%.

Dalam pernyataannya, Trump mengatakan penurunan tarif menjadi 19% tersebut merupakan bagian dari kesepakatan dagang di mana AS tidak akan membayar tarif apapun.

"Mereka akan membayar 19% dan kami tidak akan membayar apapun, kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia, dan kami memiliki beberapa kesepakatan yang akan diumumkan," kata Trump, Selasa (15/7/2025), dilansir Reuters.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Ditutup Anjlok 1,14%, Saham Perbankan Jadi Pemberat Utama

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular