Bos PMUI Usai Sahamnya ARB: Kayak Pohon Natal

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
10 July 2025 11:53
Direktur Utama PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) Agus Susanto. (CNBC Indonesia/Mentari Puspandini)
Foto: Direktur Utama PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) Agus Susanto. (CNBC Indonesia/Mentari Puspandini)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten distributor voucher XL Smart PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) buka suara soal pergerakan harga sahamnya yang turun saat Initial Public Offeringnya (IPO) hari ini, Kamis, (10/7/2025).

Direktur Utama PMUI Agus Susanto mengatakan, pihaknya tidak dapat mengintervensi harga saham. Pasalnya, pergerakan saham ia serahkan pada pasar.

Dalam pembukaan perdagangan hari ini, PMUI membukukan harga Rp160 per helai. Ia mengalami kontraksi 11,11% saat pembukaan perdagangan hari ini. Namun selang sepuluh menit kemudian saham ini anjlok lebih dalam dan menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) atau turun 15% ke Rp 153 per saham.

PMUI menjadi satu-satunya dari empat perusahaan yang berada di zona merah saat pembukaan pasar. Diketahui, tiga saham lainnya yaitu, CHEK, BLOG, dan MERI masuk ke zona hijau.

"Fokus ke harga saya aja tuh. Hijau tiga, merah satu. Sudah kayak pohon Natal," ungkap Agus selagi berkelakar di depan wartawan, di Gedung BEI, Jakata.

"Saya tidak pernah mengintervensi harga saham. Saya fokusnya bisnis. Operasional perusahaan. Nah, kalau misalnya harga saham tergantung yang beli," tambahnya.

Di sisi lain, Agus tak menampik ada beberapa informasi yang beredar di media sosial dan menjadi sentimen bagi pergerakan harga sahamnya. Salah satu yang ia garis bawahi adalah tentang penggunaan dana IPO.

"Contohnya begini. Ada yang mengatakan membeli rumah saya. Ya, padahal itu kan kantor. Dan tujuannya tadi saya udah jelaskan (sebagai aset perusahaan)," kata dia.

Sebagaimana diketahui, sekitar 26,34% dana IPO akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan milik pihak afiliasi Perseroan yaitu Agus Susanto yang merupakan direktur utama sekaligus pemegang saham Perseroan. Tanah dan bangunan tersebut berlokasi di Jl. Tuparev No. 87 A, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Meski demikian, sekitar 44,39% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan berupa pembelian persediaan. Sekitar 29,27% akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada Entitas Anak, PT Graha Prima Mentari Tbk dengan suku bunga pinjaman 9% dan jangka waktu pinjaman 5 tahun.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Saham Naik 188%, BEI Gembok Perdagangan Emiten Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular