
Video: Trump Bombardir Tarif Tinggi, Investasi Mana Yang Bisa Dilirik?
Jakarta, CNBC Indonesia- Chief Investment Officer PT UOB Asset Management Indonesia, Albert Z. Budiman melihat daya tahan pasar keuangan dalam negeri cukup kuat menghadapi sentimen tarif impor AS terhadap Indonesia.
Albert menyebutkan besaran jumlah ekspor RI ke AS yang di kisaran 2% diharapkan tidak begitu besar mengganggu neraca dagang RI. Meski demikian, pasar masih mewaspadai efeknya terhadap kinerja sektoral termasuk ke perbankan hingga konsumer.
Bagi sektor perbankan, saat ini pengetatan likuiditas hingga naiknya tingkat NPL menjadi isu yang diperhatikan pelaku pasar sehingga harus diperhatikan pemerintah agar tidak berefek besar ke perekonomian.
Di tengah dinamika global, UOB AM juga melihat sejumlah prospek di sejumlah sektor terkait komoditas emas hingga energi bersih.
Seperti apa sektor prospek di pasar keuangan RI di tengah ketidakpastian pasar? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Chief Investment Officer PT UOB Asset Management Indonesia, Albert Z. Budiman dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Rabu, 09/07/2025)