IHSG Dibuka Merah Usai Trump Ketok Palu Tarif 32% ke RI

fsd, CNBC Indonesia
Selasa, 08/07/2025 09:05 WIB
Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (23/6/2025). (CNBC Indonesia/ Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pagi ini, Selasa (8/7/2025). Indeks dibuka turun 0,12% ke level 6.892,34.

Selang beberapa menit setelahnya indeks malah terkoreksi ke zona merah dan turun 0,1% ke level 6.847. Sebanyak 129 saham naik, 78 turun, dan 258 tidak berubah.

Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 96 miliar yang melibatkan 146 juta saham dalam 15.190 kali transaksi.


Pelemahan IHSG berbeda haluan dengan mayoritas Bursa Asia lainnya. Pasar saham Asia-Pasifik sebagian besar dibuka menguat pada perdagangan Selasa (8/7/2025), meskipun Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif besar-besaran terhadap 14 negara mitra dagang.

Sebagaimana diketahui, negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan masuk dalam daftar penerima tarif sebesar 25% untuk barang ekspor ke AS mulai 1 Agustus 2025. Dalam unggahan di platform Truth Social, Trump juga menetapkan tarif untuk sejumlah negara Asia lainnya.

Indonesia sendiri diketahui akan dikenai bea masuk sebesar 32%, Bangladesh 35%, serta Kamboja dan Thailand masing-masing 36%.

Sementara itu, barang dari Laos dan Myanmar akan menghadapi tarif tertinggi di antara negara Asia, yakni 40%. Malaysia, Kazakhstan, dan Tunisia juga termasuk dalam daftar negara yang akan dikenakan tarif oleh pemerintahan Trump.

Di pasar saham, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,36% pada awal perdagangan, sementara indeks Topix menguat 0,31%. Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,44% dan Kosdaq naik tipis 0,19%.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jelang Deadline Nego Tarif Impor Trump, IHSG Galau